'Taufik Hidayat' Asal Nepal Disebut Talenta Muda dengan Masa Depan Cerah

Minggu, 30 Agustus 2020 07:15 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© badmintonasia.org
Media asing menyebut 'Taufik Hidayat' nya Nepal, yakni Prince Dahal sebagai talenta muda yang memiliki masa depan cerah. Copyright: © badmintonasia.org
Media asing menyebut 'Taufik Hidayat' nya Nepal, yakni Prince Dahal sebagai talenta muda yang memiliki masa depan cerah.

INDOSPORT.COM - Media asing menyebut 'Taufik Hidayat' nya Nepal, yakni Prince Dahal sebagai talenta muda yang memiliki masa depan cerah.

Prince Dahal merupakan pemain tunggal putra yang lahir di Darchula, Nepal dan sejauh ini telah menapaki peringkat ketujuh dunia di level junior.

Pemain yang bisa disebut 'Taufik Hidayat' dari Nepal ini diketahui telah tampil mengesankan di sepanjang tahun 2019, dimana pada September lalu ia berhasil meraih gelar Dubai International Junio Series.

Menurut media asing, Badminton Asia, 'Taufik Hidayat' asal Nepal, Prince Nahal pasti akan mengumpulkan lebih banyak lagi gelar di masa depan dan diyakini bakal mencetak sejarah untuk cabang olahraga bulutangkis di negaranya.

Badminton Asia menyebut kalau Prince Dahal merupakan talenta muda yang memiliki masa depan cerah dan sangat tidak sabar untuk melihat aksinya kembali di kompetisi bulutangkis internasional.

Peringkat ketujuh dunia di level junior yang diraih oleh 'Taufik Hidayat' asal Nepal yakni Prince Dahal sejauh ini merupakan yang terbaik karena sebelumnya belum ada pemain dari negaranya yang berhasil menapaki peringkat seperti dirinya.

Juara bulutangkis junior Nepal itu telah mencapai perempatfinal di Dutch Junior dan German Junior pada tahun 2020 ini dan mencatatkan tiga kemenangan beruntun meskipun akhirnya menelan kekalahan di babak 16 besar.

Prince Dahal  saat ini masih berstatus sebagai siswa kelas 9 di Danfe English Boarding School di Jawalakhel, Lalitpur. Dia telah bermain dari Negara Bagian Sudurpaschim.

Tentu saja, kehadiran Prince Dahal menjadi harapan baru bagi Nepal untuk mengukir sejarah dunia bulutangkis mengingat usia pemainnya itu masih 16 tahun dan perjalanan masih sangat panjang ke depan.