Wakil Malaysia Sebut Tim Indonesia Punya Tekanan Besar di Piala Thomas

Rabu, 2 September 2020 14:33 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Humas PBSI
Pebulutangkis tunggal putra nomor 1 Malaysia, Lee Zii Jia, menyebut bahwa tim Indonesia memiliki tekanan besar di Piala Thomas 2020. Copyright: © Humas PBSI
Pebulutangkis tunggal putra nomor 1 Malaysia, Lee Zii Jia, menyebut bahwa tim Indonesia memiliki tekanan besar di Piala Thomas 2020.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra nomor 1 Malaysia, Lee Zii Jia, menyebut bahwa tim Indonesia memiliki tekanan besar di Piala Thomas 2020.

Dilansir dari situs olahraga The Star, pebulutangkis tunggal putra Lee Zii Jia mengakui bahwa tim Malaysia memang memiliki beban di Piala Thomas 2020 yang akan digelar pada 3 - 11 Oktober di Aarhus, Denmark. Namun, seberat-beratnya tekanan mereka, lebih berat lagi tekanan tim Indonesia.

Bukan tanpa alasan Lee Zii Jia mengatakan hal seperti itu, karena menurutnya tim Indonesia memiliki tuntutan lebih di Piala Thomas karena mereka digadang-gadang sebagai kandidat kuat juara di Piala Thomas 2020, dan hal itulah yang akan dimanfaatkan oleh tim Malaysia menjadi kuda hitam di kompetisi Piala Supremasi tersebut.

Menurut Lee Zii Jia, tim Malaysia sangat berpeluang menjadi tim kuda hitam yang bisa mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali di Indonesia meskipun mereka belum pernah menang dalam tiga pertemuan terakhir.

“Kami adalah kuda hitam untuk final, jadi saya pikir tekanan bukan pada kami. Kami juga berada di bawah tekanan tetapi mereka akan lebih merasakannya  saat mereka menuju turnamen dengan tujuan untuk memenangkannya," ujar Lee Zii Jia.

Berdasarkan hasil drawing yang dilakukan pada awal Agustus lalu, tim Malaysia memang menempati tim yang sama dengan Indonesia di grup A bersama dengan Belanda dan Inggris di Piala Thomas 2020.

Sejauh ini, ketika Lee Zii Jia berpredikat sebagai tunggal putra nomor 1 Malaysia, ia belum pernah membawa timnya menang dari Indonesia. Pada final SEA Games 2019 lalu, timnya kalah 1-3.

Demikian pula dengan final Badminton Asia Team Championships yang digelar pada Februari lalu, di mana timnya juga mengalami kekalahan dengan skor yang sama yaitu 1-3.