Mengkaji Kekuatan Tim Harimau di Simulasi Piala Uber 2020

Senin, 7 September 2020 12:51 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Humas PBSI
Mengkaji kekuatan Tim Harimau yang akan berlaga di simulasi Piala Uber 2020 yang diselenggarakan oleh PBSI. Copyright: © Humas PBSI
Mengkaji kekuatan Tim Harimau yang akan berlaga di simulasi Piala Uber 2020 yang diselenggarakan oleh PBSI.

INDOSPORT.COM - Mengkaji kekuatan Tim Harimau yang akan berlaga di simulasi bulutangkis Piala Uber 2020 yang diselenggarakan oleh PBSI.

Persatuan Bulu Tangkis Indonesia ( PBSI) menggelar simulasi Piala Thomas dan Uber bertajuk PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 ini dijadwalkan bakal dihelat di pelatnas Cipayung sedari 1-10 September 2020.

Ajang simulasi Piala Thomas telah usai digelar tanggal 3 September lalu, sementara untuk Piala Uber baru akan dilangsungkan pada 8-10 November 2020.

Salah satu tim yang paling mencuri perhatian di simulasi Piala Uber adalah Tim Harimau karena dihuni banyak pemain di bawah usia 20 tahun. Lalu, bagaimana kekuatan Tim Harimau di simulasi Piala Uber ini?

Tim Harimau menjadi salah satu tim yang dihuni pemain muda di simulasi kali ini. Dilansir dari laman pbdjarum, tiga tunggal putri yang mengawal tim Harimau masih berusia di bawah 20 tahun, termasuk Bilqis yang masih 17 tahun.

Pemain andalan di Tim Harimau tentu saja adalah tunggal putri mereka, Putri Kusuma Wardani. Pemain yang menjadi runner-up di PBSI Home Tournament itu turun menjadi tunggal pertama tim Harimau.

Kekuatan Putri jelas tak bisa diremehkan. ia dalah andalan Indonesia saat menjuarai World Junior Championship. Meski baru berperingkat 262 dunia, pemain 18 tahun ini pernah juara di Rusia dan menaklukkan jagoan China, Zhao Meng dengan dalam laga tiga set.

Di tunggal kedua, Tim Harimau memiliki Asty Dwi Widyaningrum. Nama Asty memang masih terdengar asing lantaran prestasinya di dunia bulutangkis belum semenonjol dari pemain seangkatannya.

Prestasi terbaik Asty adalah menembus babak ketiga Malaysia International Series 2019 dan menjadi semifinalis Singapore International Series.

Bergeser ke tunggal putri ketiga, tim Harimau akan mengandalkan Bilqis Prasista. Bilqis merupakan pebulutangkis tunggal putri termuda saat ini. Namanya cukup melesat dengan menjadi semifinalis pada Kejuaraan Badminton Junior Asia 2019 U-17. Di dalam negeri, Bilqis menjadi juara kelas tunggal remaja putri pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Sumatera Open 2019.

Di sektor ganda, TIm Harimau bakal mengandalkan pasangan Febriana Dwipuji Kusuma yang merupakan jawara Asia Junior Championship 2018 bersama Ribka Sugiarto. Di simulasi Piala Uber 2020 yang digelar oleh PBSI, ia bakal dipasangkan dengan Putri Syaikah. Febriana/Putri bakal menjadi ganda putri pertama, sementara untuk ganda kedua, tim Harimau mengandalkan Nita Violina Marwah.