BAM Tegaskan Ikut Piala Thomas - Uber, Legenda Malaysia: Kita hanya Punya 1 Kehidupan!

Senin, 14 September 2020 15:41 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) tegaskan tetap ikut Piala Thomas - Uber 2020, legenda Malaysia memberikan peringatan keras. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) tegaskan tetap ikut Piala Thomas - Uber 2020, legenda Malaysia memberikan peringatan keras.

INDOSPORT.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) tegaskan tetap ikut Piala Thomas - Uber 2020, legenda Malaysia memberikan peringatan keras.

Setelah dua negara besar bulutangkis, yakni Korea Selatan dan Indonesia memutuskan mundur dari Piala Thomas - Uber yang digelar di Aarhus, Denmark pada 3 - 11 Oktober 2020, pihak BAM masih belum mampu menentukan nasib tim bulutangkis Malaysia di kompetisi beregu bergengsi tersebut.

Diakui oleh Direktur Pelatihan BAM, Wong Choong Hann kalau mereka telah menggelar diskusi dengan para pemain Malaysia terkait apakah akan tetap berpartisipasi di Piala Thomas - Uber 2020 atau tidak. Namun, mereka juga akan menunggu bagaimana sikap yang diambil BWF.

“Selama diskusi, kami telah mengemukakan pertanyaan dan kekhawatiran para pemain. Jadi, kami menunggu untuk melihat solusi apa yang akan diberikan BWF," ujar Wong Choong Hann dikutip dari media Berita Harian.

“Setelah itu, kami akan melakukan penilaian dan melihat apa sebenarnya risiko berdasarkan umpan balik yang diberikan oleh BWF. Baru setelah itu kami putuskan,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekjend BAM, Kenny Goh mengakui kalau BWF tetap teguh untuk melanjutkan kompetisi, maka sikap BAM adalah tetap mengikutsertakan tim Malaysia di Piala Thomas - Uber 2020.

"Jika BWF maju ke Final, mereka harus melakukan perubahan total yang mencakup hasil imbang baru. Kami masih berpegang teguh pada pendirian kami. Kami akan berpartisipasi kecuali BWF membatalkannya atau jika ada lonjakan kasus Covid-19," ujar Kenny Goh dikutip dari situs resmi The Star.

“Saya tidak berpikir ada kebutuhan untuk membuat keputusan yang terburu-buru meskipun beberapa negara telah memutuskan untuk mundur. Beberapa dari mereka tidak punya pilihan karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh pemerintah mereka atau pemain yang menolak bermain, kami tidak menghadapi masalah itu untuk saat ini," pungkasnya.

Bertolak belakang dengan BAM, legenda ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong malah justru berpikir bahwa memutuskan tetap tampil di Piala Thomas - Uber 2020 saat penyebaran pandemi virus Corona belum bisa dikendalikan bukan merupakan keputusan yang bijaksana.

Menurut peraih medali emas Asian Games, BAM tidak perlu terlalu ngotot harus pergi ke Piala Thomas - Uber 2020 dengan mengorbankan risiko kesehatan dan keselamatan para atlet Malaysia.

“Semua orang mengkhawatirkan keselamatan mereka, dan itulah alasan mengapa begitu banyak tim mengundurkan diri,” ujar Tan Boon Heong dikutip dari situs olahraga The Star.

Terakhir, legenda Malaysia Tan Boon Heong memberi peringatan dengan menyebut bahwa hidup hanya sekali sehingga BAM tidak perlu terlalu ngotot untuk harus tampil di Piala Thomas - Uber 2020 kali ini.

“Tapi Malaysia tetap ngotot bersaing. Saya tidak tahu apakah itu hal yang benar untuk dilakukan karena kesehatan harus selalu menjadi prioritas, kita hanya memiliki satu kehidupan," pungkasnya.

Tan Boon Heong sendiri pernah membantu tim bulutangkis Malaysia meraih medali perak Piala Thomas  pada tahun 2014 dan itu merupakan pencapaian terbaik dari tim Negeri Jiran setelah terakhir kali juara pada tahun 1992.