Media Malaysia Khawatir dengan Jadwal Padat di Tahun 2021

Rabu, 16 September 2020 10:26 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© bwfbadminton
Media Malaysia, Stadium Astro, khawatir dengan jadwal padat di tahun 2021 setelah pada tahun 2020 ini semua acara besar bulutangkis resmi ditunda. Copyright: © bwfbadminton
Media Malaysia, Stadium Astro, khawatir dengan jadwal padat di tahun 2021 setelah pada tahun 2020 ini semua acara besar bulutangkis resmi ditunda.

INDOSPORT.COM - Media Malaysia, Stadium Astro, khawatir dengan jadwal padat di tahun 2021 setelah pada tahun 2020 ini semua acara besar bulutangkis resmi ditunda dan digeser ke tahun depan.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) diketahui telah resmi mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk menunda Piala Thomas - Uber 2020 untuk waktu yang belum ditentukan, tetapi yang pasti pada tahun 2021 namun bukan untuk awal tahun.

Keputusan ini diambil BWF menyusul banyaknya negara yang memutuskan mundur seperti Indonesia dan Korea Selatan yang menjadi pukulan telak untuk mereka dan akhirnya tidak ada pilihan lain selain menunda dihelatnya kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 di Aarhus, Denmark pada  3 - 11 Oktober.

Dengan ditundanya kompetisi Piala Supremasi pada tahun 2020 ini dan digeser ke tahun depan, maka secara otomatis pada tahun 2021 akan ada empat turnamen besar bulutangkis mulai dari Piala Sudirman, Olimpiade Tokyo, Kejuaraan Dunia dan Piala Thomas - Uber.

Menanggapi kepadatan jadwal turnamen bulutangkis tersebut, media Malaysia mengaku khawatir karena tahun 2021 akan sangat memberikan implikasi yang begitu besar pada para pemain bulutangkis terbaik di negerinya.

Seperti halnya media Malaysia mencontohkan seorang Lee Zii Jia yang menjadi tunggal putra terbaik Negeri Jiran pada saat ini yang harus memikirkan bagaimana strategi tepat yang bisa digunakan untuk menantang para atlet dunia di pentas Olimpiade Tokyo serta Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan memimpin negaranya di dua turnamen beregu.

Sementara itu kepadatan jadwal turnamen besar bulutangkis di tahun 2021 juga mendapat sorotan dari legenda Malaysia, Lee Chong Wei yang menurutnya itu semua terlalu banyak dan itu akan sangat memberikan dampak besar bagi seluruh atlet bulutangkis.

“Empat turnamen besar di tahun yang sama terlalu banyak. Saya bisa melihat banyak negara mengeluh kepada BWF tentang jadwal (kompetisi) yang padat,” kata Lee Chong Wei dilansir dari The Star

“Jika saya masih bermain, saya ingin bermain bagus di keempat pertandingan, tetapi tidak mungkin Anda bisa mempersiapkan diri dan mencapai puncak semuanya,” pungkasnya.

Sejauh ini, BWF memang belum resmi mengumumkan kapan waktu yang tepat untuk mereka pilih menyelenggarakan Piala Thomas - Uber. Tetapi beredar kabar kalau mereka akan menggelar kompetisi beregu itu selepas Olimpiade Tokyo pada tahun 2021.