Mengintip Bulutangkis Kazakhstan yang Berharap Bimbingan dari Indonesia

Selasa, 29 September 2020 16:12 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Khaitmurat Kulmatov dan Artur Niyazov, pemain bulutangkis asal Kazakhstan. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Khaitmurat Kulmatov dan Artur Niyazov, pemain bulutangkis asal Kazakhstan.
Berharap Bantuan Indonesia demi Mimpi di Olimpiade

Seiring dengan upaya mempopulerkan bulutangkis, Federasi Bulutangkis Kazakhstan terus meningkatkan budget untuk pembinaan timnas. Tahun ini, mereka mendapat kucuran dana sebesar 80 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,1 miliar.

Sedikit demi sedikit, Kazakhstan bertekad untuk menembus Olimpiade. Pada dua tahun lalu, untuk pertama kalinya mereka mengirim perwakilan di Youth Olympic Games dan salah satu pemainnya berada di peringkat 6 BWF junior.

"Kami berharap bisa lolos ke Olimpiade. Sekarang kami punya 2-3 pemain top yang bisa bersaing di level dunia dan bersama mereka, kami bisa mencapai target ini," kata Ormanov.

Namun meski punya mimpi besar, Sekjen KBF Danil Pak menekankan federasinya tak muluk-muluk. "Kami harus realistis, kami tak memikirkan medali, kami harus fokus lolos Olimpiade, baru berpikir soal medali."

"Bulutangkis di Kazakhstan baru mulai berkembang. Selangkah demi selangkah, mungkin setelah dua atau tiga Olimpiade kami bisa menang sejumlah medali. Target kami lolos ke Olimpiade 2024."

Ormanov melanjutkan, Kazakhstan tak bisa sendiri dalam mencapai target besar itu. Mereka berharap bantuan dari Badminton Asia dan BWF, bahkan sejumlah negara powerhouse bulutangkis seperti Indonesia.

"Kami ingin pemain kami berlatih dengan atlet yang (levelnya) lebih tinggi untuk membantu mereka berkembang, contohnya dari Indonesia dan Malaysia. Semoga kami bisa mengirim atlet ke sana untuk kamp pelatihan selama 3-4 bulan untuk berkembang," tutupnya.