INDOSPORT.COM - Sho Sasaki, legenda bulutangkis yang pernah buat Lin Dan meringis, dan dalang di balik ganasnya ganda putri Jepang.
Sho Sasaki merupakan eks pebulutangkis tunggal putra Jepang kelahiran Hokkaido pada 30 Juni 1982 yang pernah menempati peringkat 6 dunia pada November 2011.
Sho Sasaki diketahui pernah menjadi pemain yang membuat Lin Dan meringis di Indonesia Open pada tahun 2011, di mana ia mengalahkan legenda China dalam pertarungan dua game langsung dengan skor 21-12, 21-18.
Sho Sasaki merupakan salah satu pemain tunggal putra terbaik yang pernah dimiliki Jepang bersama dengan Kenichi Tago dan sebelum dimulainya era kebangkitan Kento Momota.
Dilansir dari situs olahraga Aiyuke, legenda Jepang ini merupakan pemain yang bukan bertipikal menyerang, tetapi sangat ulet serta memiliki pertahanan yang sangat baik. Apalagi ketika melakukan counter attack, Sho Sasaki-lah jagonya.
Pada Olimpiade London 2012, Sho Sasaki pernah menyulitkan seorang Lin Dan di perempatfinal, meskipun akhirnya kalah dalam game penentuan, tetapi berkat aksinya tersebut, legenda Jepang dijuluki sebagai 'Lin Dan Killer'.
Di tahun 2016, pada saat usianya masih 34 tahun, Sho Sasaki kembali mewakili Jepang di Olimpiade Rio setelah Kento Momota mendapat hukuman akibat melakukan perjudian ilegal dan batal tampil ke pesta olahraga akbar sedunia empat tahunan sekali itu.
Setelah Olimpiade Rio 2016, Sho Sasaki mengadakan upacara perpisahan di Japan Open dan selepas turnamen itu ia mengumumkan pengumuman pengunduran dirinya, dan berkata bahwa ia sudah melakukan yang terbaik untuk negaranya.
Selepas gantung raket, Sho Sasaki memutuskan menjadi pelatih di salah satu klub bulutangkis yang ada di Jepang dan melatih pasangan ganda putri yang sukses menjadi Juara Dunia dua kali, Wakana Nagahara/Mayu Matsumoto.
Jadi, bisa dibilang Sho Sasaki memiliki andil besar dalam membentuk pasangan ganda putri Jepang yang sangat berbahaya dan kuat seperti sekarang ini.