Media AS Beberkan 2 Kelemahan Jonatan Christie

Rabu, 28 Oktober 2020 22:23 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© Media PBSI
Media Amerika Serikat (AS) beberkan 2 hal yang menjadi kelemahan dari pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Copyright: © Media PBSI
Media Amerika Serikat (AS) beberkan 2 hal yang menjadi kelemahan dari pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.

INDOSPORT.COM - Media Amerika Serikat (AS) beberkan 2 hal yang menjadi kelemahan dari pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.

Jonatan Christie saat ini merupakan pebulutangkis 22 tahun sekaligus tunggal putra nomor 2 Indonesia yang menempati peringkat 7 dunia.

Pada tahun 2019 lalu, Jonatan Christie berhasil meraih dua gelar di turnamen New Zealand Open dan Australis Open serta mencapai final beberapa kali seperti di Japan Open dan French Open.

Namun masih melekat sekali dalam ingatan pada tahun 2018, Jonatan Christie secara heroik berhasil meraih medali emas di ajang individual Asian Games dan itu diraihnya di hadapan para pendukung Indonesia.

Pebulutangkis Jonatan Christie sejatinya juga memulai start tidak terlalu buruk di Malaysia Masters dan Indonesia Masters. Tetapi penampilannya mulai menurun ketika bermain di Badminton Asia Team Championships.

Dimana pada turnamen tersebut, Jonatan Christie benar-benar tampil tidak dalam performa terbaiknya hingga akhirnya di final, ia menelan kekalahan atas wakil Malaysia, Cheam June Wei yang peringkatnya jelas berada di bawah tunggal putra nomor 2 Indonesia.

Melihat hal tersebut, media AS, Badminton Bites menggarisbawahi dua hal yang selamam ini menjadi kelemahan dari seorang Jonatan Christie.

Dimana menurut media AS, pebulutangkis tunggal putra no. 2 Indonesia memiliki masalah pada konsistensi kualitas tembakannya dan ketangguhan mental.

Patut diakui kalau soal ketangguhan mental, seorang Jonatan Christie memang masih seperti apa yang disebutkan oleh media AS, dan itu juga sempat diakuinya setelah kalah dalam pertandingan final Badminton Asia Team Championships 2020 lalu.

Tentu saja pekerjaan untuk memperbaiki mental bukanlah perihal sesuatu yang mudah. Tetapi jika Jonatan Christie bisa melaluinya, maka tak ada alasan bagi wakil Indonesia untuk menjadi salah satu yang terbaik di dunia di masa depan.