Kans Tunggal Putra Indonesia Berjaya Lagi, Ardy Wiranata: Cukup Susah

Kamis, 29 Oktober 2020 16:19 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© pbsi
Ditanyai bagaimana kans tunggal putra Indonesia bisa berjaya kembali, begini jawaban dari legenda Ardy B. Wiranata. Copyright: © pbsi
Ditanyai bagaimana kans tunggal putra Indonesia bisa berjaya kembali, begini jawaban dari legenda Ardy B. Wiranata.

INDOSPORT.COM - Ditanyai bagaimana kans tunggal putra Indonesia bisa berjaya kembali, begini jawaban dari legenda Ardy B. Wiranata.

Seperti diketahui ketika era 1960-an sampai 1970-an, tunggal putra Indonesia tampil begitu mendominasi lewat pebulutangkis Rudy Hartono yang berhasil menjadi menjuarai All England 8 kali.

Setelah sempat redup di era 1980-an, tunggal putra Indonesia kembali berjaya lagi mulai tahun 1990-an sampai awal 2000-an, sebelum akhirnya runtuh di tangan Lin Dan dan Lee Chong Wei dan sekarang yang teranyar adalah Kento Momota.

Sebagai salah satu pilar yang membuat tunggal putra Indonesia berjaya di era 1990-an, Ardy B. Wiranata pun ditanyai pendapatnya oleh eks pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Yuni Kartika soal kans tunggal putra bisa kembali berjaya seperti dulu di eranya.

Tetapi, dalam tayangan yang disajikan di Youtube Channel Badminton TV, Ardy B. Wiranata mengatakan bahwa kans untuk peluang tunggal putra Indonesia bisa berjaya kembali seperti dulu cukup sulit.

"Untuk balik seperti zaman saya dulu sepertinya cukup susah. Apalagi sistem rally sekarang, selain itu permainan juga cenderung berbeda," tutur Ardy.

Ketika ditanyai lebih lanjut, gaya bermain seperti apa yang cocok diterapkan untuk sistem rally poin seperti sekarang, Ardy B. Wirana mengatakan permainan menyerang.

"Sebenarnya bukan saya bilang nggak boleh rally, boleh rally tapi harus menekan, karena kalau lob terus saya kira sudah tidak efektif lagi. Lebih ke permainan menyerang sekarang," tuturnya.

Saat ini, sektor tunggal putra Indonesia diketahui bertumpu pada dua pemain muda yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang diharapkan bisa kembali membawa kejayaan untuk Tanah Air.

Sayangnya, baik Anthony Ginting dan Jonatan Christie saat ini masih belum stabil performanya, dan bahkan sering mengalami kekalahan tidak penting dari pemain yang peringkatnya jauh di atas mereka.

Padahal, tugas yang dimiliki oleh Anthony Ginting dan Jonatan Christie sebagai dua tunggal putra kebanggaan Indonesia tidak main-main, berhubung pada tahun 2021 akan diselenggarakan Olimpiade Tokyo.

Tentunya Olimpiade Tokyo akan menjadi ajang pembuktian bagi Anthony Ginting dan Jonatan Christie untuk mempersembahkan medali emas untuk Indonesia setelah terakhir kali terjadi di tahun 2004 lewat kemenangan Taufik Hidayat.