Anthony Ginting Dianggap Bukan Ancaman, Bintang Malaysia Pernah Sebut Pemain Kelas Dunia

Jumat, 6 November 2020 01:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Humas PBSI
Direktur Pelatih BAM Wong Choong Hann tak menyebut nama Anthony Sinisuka Ginting sebagai ancaman, tetapi Lee Zii Jia pernah menyebutnya sebagai pemain kelas dunia. Copyright: © Humas PBSI
Direktur Pelatih BAM Wong Choong Hann tak menyebut nama Anthony Sinisuka Ginting sebagai ancaman, tetapi Lee Zii Jia pernah menyebutnya sebagai pemain kelas dunia.

INDOSPORT.COM - Direktur Pelatih Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) Wong Choong Hann tak menyebut nama Anthony Sinisuka Ginting sebagai ancaman, tetapi Lee Zii Jia pernah menyebutnya sebagai pemain kelas dunia.

Menjelang bergulirnya turnamen seri Asia pada Januari 2021, Direktur Pelatih BAM Wong Choong Hann menyebut kalau Lee Zii Jia bisa mengalahkan pemain lain termasuk Anthony Ginting.

“Dalam sebuah turnamen, setiap pemain bisa dikalahkan dan bahkan pemain utama bisa tersingkir lebih awal. Saya yakin jika Zii Jia sudah siap sepenuhnya, dia bisa menghadapi siapa pun, dia tidak perlu diintimidasi," ujar Wong Choong Hann dikutip dari Berita Harian.

Padahal sebelumnya setelah dikalahkan oleh Anthony Ginting di final Badminton Asia Team Championships 2020, Lee Zii Jia pernah menyebut kalau pebulutangkis tunggal putra no. 1 Indonesia sebagai pemain berkelas dan cepat.

"Anthony Ginting memang pemain berkelas dan dia sangat cepat, saya masih terbawa-bawa pola permainanannya," ujar Lee Zii Jia dikutip dari media Stadium Astro.

Lebih lanjut, Direktur Pelatih BAM, Wong Choong Hann juga menyebut bahwa Lee Zii Jia memiliki kesempatan yang besar untuk lolos ke BWF World Tour Finals karena peluang yang dimiliki oleh setiap pemain.

“Semua pemain memiliki peluang yang sama. Jadi, bukan tidak mungkin Zii Jia lolos karena yang terpenting adalah kemampuannya," tutur Direktur Pelatih BAM.

Pada turnamen terakhir yang diikuti Lee Zii Jia di turnamen All England pada pertengahan Maret 2020 lalu, ia berhasil mencapai babak semifinal dan mencapai peringkat 10 dunia.