Cerita Huang Sui, Juara All England yang Diklaim Pengkhianat Oleh China

Senin, 16 November 2020 19:31 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Cerita Huang Sui, eks pebulutangkis yang pernah menjuarai All England dan diklaim pengkhianat oleh bulutangkis China. Copyright: © BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Cerita Huang Sui, eks pebulutangkis yang pernah menjuarai All England dan diklaim pengkhianat oleh bulutangkis China.

INDOSPORT.COM - Cerita Huang Sui, eks pebulutangkis yang pernah menjuarai All England dan diklaim pengkhianat oleh bulutangkis China.

Huang Sui merupakan salah satu pemain berbakat yang dimiliki oleh China dulu. Eks pebulutangkis kelahiran Hunan, China pada 8 Januari 1982 adalah peraih tiga gelar Juara Dunia di sektor ganda putri.

Berpasangan dengan Gao Ling, Huang Sui berhasil menyabet gelar Juara Dunia di ganda putri pada tahun 2001, 2003 dan 2006. Tak hanya itu, ia juga sukses mempersembahkan medali perak di Olimpiade Athena 2004 dengan pasangan yang sama.

Prestasi membanggakan Huang Sui lainnya datang di kejuaraan All England, dimana bersama Gao Ling ia sukses meraih 6 gelar di turnamen bulutangkis tertua yang ada di dunia.

Di tengah kariernya yang sedang menanjak, peraiah 6 gelar All England mendadakn membuat geger tim bulutangkis China dengan memutuskan mengundurka diri pada tahun 2007 dengan alasan ingin merawat ayahnya yang menderita kanker.

Dilansir dari Badmintonhouse, selepas memutuskan mengundurkan diri pada tahun 2007, Huang Sui dikabarkan menjadi wakil direktur Pusat Latihan Bulutangkis Provinsi Hunan pada tahun 2008.

Setelah menghilang pada tahun 2009, Huang Sui mendadak membuat geger bulutangkis China, usai kemunculannya di turnamen Australia Open pada tahun 2012, dimana ia bermain di bawah bendera Australia berpasangan dengan Tang Hetian.

Kemunculan Huang Sui di turnamen bulutangkis Australia Open sukses membuat geger bulutangkis China, terutama para penggemar, karena selain ia diklaim masih menerima gaji tetap dari pekerjaan sebagai wakil direktur pusat latihan provinsi Hunan, kemunculannya di bawah bendera Australia juga membuat publik China menyebutnya sebagai pengkhianat.

Bahkan pada saat itu, eks pelatih dan atasnnya Tang Hui menyebut kalau Huang Sui tidak memberikan kabar mengenai dirinya sehingga mereka yang masih memiliki urusan dengannya mengaku sangat terkejut dengan peristiwa tersebut.

Meskipun keputusannya pindah warga negara keran harus ikut suaminya, namun reputasi Huang Sui di hadapan bulutangkis China tetap bisa diubah dan banyak yang menyebut dirinya sebagai salah satu pengkhianat tim Negeri Tirai Bambu dengan membela negara lain di turnamen bulutangkis walaupun kariernya tidak berjalan mulus.