INDOSPORT.COM - Usai memberhentikan tiga pelatih Malaysia, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) langsung dihujani beragam kritik tajam yang menyebut keputusan tersebut tidak masuk akal.
Belum lama ini, BAM diketahui telah memberhentikan tiga pelatih asal Malaysia yakni Rosman Razak, Chin Eei Hui dan Wong Pei Tty karena dinilai ketiganya tidak berhasil membuahkan hasil yang signifikan.
Pemecatan tiga pelatih Malaysia itu pun menyulut amarah dari banyak pihak yang menyebut bahwa keputusan yang diambil oleh BAM sangat tidak masuk atas pemecatan Rosman Razak, Chin Eei Hui dan Wong Pei Tty.
"Saya tidak mengerti. Baik Rosman dan Tey Seu Bock dijadwalkan untuk diturunkan pada awal tahun karena hasil yang buruk.Namun, setelah 10 bulan tidak ada kompetisi, Rosman dipecat sementara Seu Bock ditawari kontrak baru," kritiknya.
"Hasil apa yang bisa mereka hasilkan secara berbeda selama masa Covid-19 ini?" tanya seorang mantan pemain internasional Malaysia dilansir dari media New Straits Times.
Sementara eks pelatih Malaysia lainnya beranggapan bahwa kesempatan ini akan dimanfaatkan Direktur Pelatih BAM Wong Choong Hann untuk memilih orang-orang terdekat dan favoritnya alias temannya.
"Kurasa Choong Hann ingin mengajak teman-temannya. Orang yang bisa dia ajak bekerja.Jika dia membawa seseorang dengan filosofi dan metode pembinaannya sendiri, dia mungkin tidak bisa mengendalikan mereka.Saya tidak tahu pasti, tapi sepertinya memang begitu," tuturnya.
"Pertanyaannya sekarang adalah siapa yang akan didatangkan BAM? Mereka sudah memiliki lima pelatih kepala. Dua dipekerjakan tahun ini. Tanpa hasil turnamen, tidak mungkin ada penilaian yang komprehensif. Juga di masa-masa penuh tantangan ini, tidak akan mudah untuk mendapatkan pelatih baru. Dengan kedatangan pelatih baru, dapatkah BAM menjamin bahwa mereka akan tampil lebih baik daripada tiga pelatih yang dilepas? Semua pertanyaan ini harus dijawab," kritik yang lain.
Dari ketiga pelatih yang dipecat oleh BAM, nama Chin Eei Hui yang paling menyita perhatian karena ia berhasil mengantarkan pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying meraih medali perak di Olimpiade Rio 2016.