Sudah Jadi WNI, Media China Soroti Keputusan Kontroversial Huang Hua

Sabtu, 2 Januari 2021 22:19 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Sudah jadai Warga Negara Indonesia (WNI), media China soroti keputusan kontroversial Huang Hua yang pensiun di masa kejayaannya. Copyright: © BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Sudah jadai Warga Negara Indonesia (WNI), media China soroti keputusan kontroversial Huang Hua yang pensiun di masa kejayaannya.

INDOSPORT.COM - Sudah jadai Warga Negara Indonesia (WNI), media China soroti keputusan kontroversial Huang Hua yang pensiun di masa kejayaannya.

Huang Hua bukanlah nama yang asing untuk pecinta bulutangkis di era tahun 90-an. Sebab pebulutangkis China tersebut merupakan salah satu tunggal putri terbaik yang ada pada masanya.

Selain itu, untuk para penggemar bulutangkis Indonesia, Huang Hua juga dikenal sebagai salah satu lawan sulit dari atlet kebanggaan Tanah Air, Susy Susanti. Keduanya sempat tujuh kali bertemu, dengan catatan Huang Hua berhasil tiga kali mencuri kemenangan.

Bicara mengenai capaian pretasi, berbagai gelar tertinggi sudah pernah diraih Huang Hua pada masanya. Mulai dari dua kali meraih Piala Uber bersama China, Juara Dunia, Emas Asian Games hingga perunggu Olimpiade pernah diraihnya.

Dengan Raihan yang bisa membuat namanya disebut sebagai salah satu legenda bulutangkis China, Huang Hua justru memilih jalan yang menarik dalam hidupnya.

Pilihan yang kemudian membawanya kini tinggal di Klaten, Jawa Tengah, menjadi WNI (Warga Negara Indonesia) dan menghabiskan hidup dengan suami yang juga orang Indonesia, bernama Tjandra Budi Darmawan.

Namun bukan keputusannya menjadi WNI yang menjadi sorotan media China, Sports Sina. Melainkan keputusan Huang Hua mengakhiri karier di tengah puncak kejayaannya pada saat itu.

Keputusan Huang Hua pensiun di tengah puncak kejayaannya menimbulkan pertanyaan besar, sampai akhirnya legenda bulutangkis China itu angkat suara untuk memimalisir berita-berita tidak menyenangkan.

Menurut media China, Huang Hua sudah menjelaskan kalau keputusannya untuk gantung raket di puncak kejayaannya lantaran sang ayah sudah pergi untuk selamanya, dan ketika ayahnya pergi dirinya tidak bisa melihat untuk yang terakhir kalinya.

Kematian sang ayah ini pun membuat Huang Hua merasa sangat menyesal dan menyalahkan dirinya sendiri, hingga akhirnya keputusan untuk pensiun pun diambilnya karena menurutnya kematian ayahnya sudah membuat kariernya sebagai pebulutangkis papan atas China dan dunia saat itu sudah selesai.

Huang Hua pun diketahui bertemu dengan pria Indonesia yang merupakan kerabat dekat dari pelatihnya saat itu yang Tjandra Budi. Berdua mereka sempat menghabiskan kebersamaan dengan mengunjungi Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.

Hubungan legenda China dengan Tjandra Budi pun berlanjut. Bahkan Ketika keduanya sama-sama menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Hingga kemudian di tahun 1993 Huang Hua dan Tjandra Budi memutuskan untuk menikah.

Sempat tinggal di Amerika setelah menikah, keputusan-keputusan penting kemudian diambil Huang Hua saat itu. Mulai dari keputusan untuk langsung mengubah status Kewarganegaraan menjadi WNI, memutuskan pensiun dini sebagai pebulutangkis di usia emasnya pada tahun 1993, hingga kemudian memilih untuk mengikuti sang Suami menetap di Klaten, Jawa tengah sejak tahun 1994.

Setelah menikah dan mengambil keputusan-keputusan tersebut, Huang Hua kemudian sepenuhnya menjadi seorang Ibu Rumah Tangga. Bersama Tjandra Budia Darmawan, Huang Hua kini dikaruniai tiga orang anak. Yang sayangnya, tak satupun dari mereka, mengikuti jejak sang Ibu terjun ke dunia bulutangkis.