Peraih Medali Olimpiade yang Putuskan Jadi Orang Indonesia

Selasa, 5 Januari 2021 17:55 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© Andrew Matthews - EMPICS/PA Images via Getty Images
Peraih medali perunggu Olimpiade Barcelona 1992 asal China yakni Huang Hua yang memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Copyright: © Andrew Matthews - EMPICS/PA Images via Getty Images
Peraih medali perunggu Olimpiade Barcelona 1992 asal China yakni Huang Hua yang memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

INDOSPORT.COM - Peraih medali perunggu Olimpiade Barcelona 1992 asal China yakni Huang Hua yang memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Huang Hua memang tak berhasil meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992, tetapi eks pebulutangkis China itu berhasil meraih medali perunggu setelah dirinya kalah di semifinal dari wakil Indonesia Susy Susanti.

Huang Hua pernah menjadi salah satu pebulutangkis andalan China di tahun 90-an, dimana ada banyak gelar yang berhasil dipersembahkannya untuk Negeri Tirai Bambu selama masa baktinya dulu.

Selain itu, Huang Hua merupakan salah satu musuh abadi dari legenda bulutangkis Indonesia Susy Susanti. Tercatat keduanya sudah bertemu sebanyak 13 kali, dimana pertemuan itu lebih banyak dimenangkan oleh wakil Tanah Air sebanyak 9 kali.

Salah satu pertemuan keduanya terjadi di semifinal Olimpiade Barcelona 1992, tetapi pada saat itu Susy Susanti jauh lebih siap dan akhirnya berhasil mengalahkan Huang Hua dengan skor 11-4, 11-1 untuk meraih medali emas perdana bagi Indonesia di cabang bulutangkis.

Meskipun kalah di partai final, Huang Hua tetap berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Barcelona 1992 dan kini setelah tak aktif bermain lagi, legenda bulutangkis China itu pun diketahui sudah menjadi orang Indonesia.

Legenda bulutangkis China memutuskan menjadi WNI setelah bertemu dengan Tjandra Budi yang merupakan kerabat dekat dari pelatihnya. Setelah tahun 1993 memutuskan pensiun, ia akhirnya menetap di Klaten, Jawa Tengah sejak tahun 1994.

Keputusan Huang Hua mundur dari dunia bulutangkis di tengah masa keemasannya pun sempat membuat media China, Sports Sina, menyayangkan hal itu karena bakat yang dimiliki dan sumbangsihnya cukup besar terhadap perkembang bulutangkis Negeri Tirai Bambu.