Dibikin ‘Sakit Hati’, Andy Murray Batal Tampil di Australia Terbuka 2021

Sabtu, 23 Januari 2021 13:56 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© TPN/Getty Images
Andy Murray sukses melangkah ke partai final pertamanya pasca cedera, dalam gelaran European Open 2019. Copyright: © TPN/Getty Images
Andy Murray sukses melangkah ke partai final pertamanya pasca cedera, dalam gelaran European Open 2019.

INDOSPORT.COM – Petenis asal Skotlandia, Andy Murray, memutuskan mundur dari keikutsertaannya di Australia Open 2021 karena terlanjur sakit hati dengan pihak penyelenggara.

Andy Murray memutuskan mundur dari Australia Open 2021 karena gagal mencapai negosiasi dengan pihak penyelenggara terkait dengan peraturan karantina menyusul hasil positif pada  tes COVID-19  miliknya.  

Keputusan untuk tidak ambil bagian dalam ajang pembuka tur Grand Slam musim 2021  ini diumumkan langsung oleh Andy Murray pada hari Jumat (22/01/21) kemarin.

“Dengan berat hari, saya mengumumkan tidak akan terbang ke Australia untuk berlaga di Australia Terbuka,” kata Murray dilansir dari ESPN.

“Kami terus berdiskusi dengan pihak Tenis Australia untuk mencoba dan menemukan solusi yang memungkinkan, di mana saya bisa mengkarantina diri sembari berlatih, tetapi negosiasi tidak membuahkan hasil,” jelas Murray.

“Saya sangat terpukull karena tidak bisa bermain di Australia, padahal ini adalah negara dan turnamen yang saya sukai,”  tambahnya.

Sebelumnya, mantan juara dunia  tiga kali itu  diketahui tidak bisa terbang ke Melbourne pekan lalu lantaran dinyatakan positif terpapar virus corona. Meski begitu, Murray berharap bisa tetap berangkat  di kemudian hari dan bisa tampil di Australia Terbuka 2021.

Menurut sejumlah laporan media di Inggris, Murray sempat yakin dirinya tetap bisa tampil di Australia Terbuka karena dia tidak menunjukkan gejala atau sakit apa pun sejak dinyatakan terpapar virus ini.

Namun, pihak penyelenggara tetap tidak mengizinkan Murray datang ke Australia bila mengacu pada peraturan karantina mandiri yang ditetapkan oleh protokol kesehatan.

Selain harus mendapat hasil negatif sebelum melakukan penerbangan, begitu tiba di Melbourne, para petenis masih harus melewati serangkaian tes Covid-19, termasuk karantina 14 hari.

Jika menilik peraturan karantina 10 hari untuk seseorang yang terdampak Covid-19 di Inggris, plus karantina 14 hari para pendatang di Australia, jelas tempo tersebut begitu mepet bagi Murray.

Murray, yang telah menjadi finalis lima kali di turnamen Australia Terbuka, diberikan wildcard oleh pihak penyeleggara. Namun, dia harus memupus harapannya untuk tampil perdana sejak di Melbourne 2019 silam.

Ajang tenis Australia Terbuka sendiri dijadwalkan akan dimulai pada 8 Februari, di mana jadwal ini mundur tiga pekan dari tanggal mulai normalnya.