Analisis Peluang Tunggal Putra Indonesia di BWF World Tour Finals 2020: Dituntut Tampil Sempurna

Selasa, 26 Januari 2021 22:18 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Shi Tang/Getty Images
Tergabung ke dalam 'Grup Neraka' kejuaraan elite bulutangkis dunia, BWF World Tour Finals 2020, bagaimana peluang wakil Indonesia, Anthony Ginting? Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Tergabung ke dalam 'Grup Neraka' kejuaraan elite bulutangkis dunia, BWF World Tour Finals 2020, bagaimana peluang wakil Indonesia, Anthony Ginting?

INDOSPORT.COM - Tergabung ke dalam 'Grup Neraka' kejuaraan elite bulutangkis dunia, BWF World Tour Finals 2020, bagaimana peluang satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putra, Anthony Ginting?

Undian BWF World Tour Finals telah usai dilakukan. Di sektor tunggal putra, wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting,  tergabung dalam Grup A babak penyisihan yang akan berlangsung mulai esok hari di Komplek Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Berisikan sederet nama pemain unggulan, Grup A disebut sebagai kelas berat, bahkan grup neraka. Selain Anthony Ginting, ada Chou Tien Chen (Chinese Taipei), Viktor Axelsen (Denmark), dan Lee Zii Jia (Malaysia) dalam grup tersebut.

Berbicara soal target, pelatih tunggal putra, Irwansyahm mengaku timnya tidak mau terlalu muluk karena sesungguhnya target disusun secara perlahan, tapi pasti. Dia mengakui bahwa calon rival Anthony Ginting pada turnamen kali ini tidak main-main.

Lalu, bagaimana kira-kira peluang Anthony Ginting di grup ini? Berikut analisisnya. 

Dituntut Tampil Sempurna

Anthony Ginting harus tergabung ke dalam Grup A BWF World Tour Finals. Bisa dibilang, grup ini sangat tangguh karena terdapat dua raksasa tunggal putra dunia, Viktor Axelsen (peringkat 4 dunia) dan Chou Tien Chen (2). 

Meski begitu, hal semacam ini memang tak bisa dihindari di dalam kompetisi selevel BWF World Tour Finals. Jika tergabung ke Grup B pun Ginting akan bertemu lawan berat lain seperti rising star Anders Antonsen (3) dan legenda tunggal putra India, Srikanth Kidambi (14). 

Anthony Ginting harus lolos ke BWF Word Tour Finals dengan susah payah. Kegagalan meraih juara di dua gelaran Thailand Open 2021 membuatnya hampir tidak lolos. 

Untung saja, Ginting 'terbantu' oleh wakil Denmark, HKK-Vittinghus, yang mengalahkan pebulutangkis Hong Kong, LKe Cheuk Yiu di perempat final Thailand Open. 

Melihat fakta ini, Ginting jelas menjadi underdog alias tidak diunggulkan. Sebab, pesaingnya, Viktor Axelsen, tengah bangkit dari kubur dengan melanjutkan tren positif menjuarai dua gelaran Thailand Open 2021. 

Axelsen yang kini berada di peringkat keempat dunia  tentunya bertekad untuk kembali meraih gelar juara di BWF World Tour Finals. Apalagi dirinya merupakan unggulan pertama di kejuaraan bulutangkis elite dunia ini. 

Meski begitu, bukan berarti Anthony Ginting tanpa harapan, sebab secara head-to-head kedua pebulutangkis bermain imbang. Dari enam pertemuan masing-masing berhasil memenangi tiga laga. Teranyar, Axelsen mengalahkan Ginting di semifinal Thailand Open 2020. 

Hanya saja, untuk bisa melewati hadangan Viktor Axelsen, Ginting dituntut untuk bisa tampil sempurna. Dalam artian, Ginting harus dalam tampil form terbaiknya dengan menghindari kesalahan-kesalahan tak penting. 

Untungnya, yang berhak lolos dalam kejuaraan ini bukan hanya juara grup. Asal menjadi runner-up, Ginting juga bisa melenggang ke semifinal. 

Namun tentu saja dengan catatan Ginting bisa tampil baik melawan dua saingan lainnya, Chou Tien Chen dan Lee Zii Jia. Meski tengah berada di peringkat dua dunia, kami memilih menempatkan Chou Tien Chen di bawah Axelsen pada kejuaraan ini. 

Meski begitu, bukan berarti lawan yang dihadapi bakal lebih mudah. Berdasarkan performa 2019 dan 2020, Tien Chen jauh lebih meyakinkan ketimbang Ginting.  

Pebulutangkis veteran 31 tahun itu pun bakal memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan bermain di BWF World Tour Finals ini. Untuk itu, Ginting melakukan persiapan maksimal menghadapi wakil Taiwan itu. 

Untungnya, Ginting memiliki sejumlah pengalaman baik saat jumpa Chou Tien Chen. Ginting diharapkan bisa bermain cerdas dengan memanfaatkan faktor fisik untuk bisa menang atas Tien Chen. Sebab di atas kertas, fisik Ginting lebih baik ketimbang Tien Chen yang sudah berusia 31 tahun. 

Jika bisa mengalahkan salah satu dari Axelsen atau Tien Chen, peluang Ginting akan sangat besar untuk lolos ke semifinal, minimal sebagai runner-up. Dengan catatan, Ginting bisa menghentikan perlawanan wakil Malaysia, Lee Zii Jia (peringkat 10 dunia).

Di atas kertas, Anthony Ginting semestinya bisa mengalahkan Lee Zii Jia. Namun begitu, bukan berarti Ginting bisa lebih santai. 

Ginting mesti mewaspadai daya juang Lee Zii Jia dan juga kejutan-kejutan tersembunyi dari dirinya. Cukup tricky menghadapi pebulutangkis satu itu. Namun, untuk saat ini Ginting masih di atas angin. 

Kesimpulannya, untuk bisa lolos ke babak semifinal, Anthony Ginting dituntut untuk tampil sempurna, terutama kala menghadapi duo jagoan bulutangkis tunggal putra, Viktor Axelsen dan Chou Tien Chen. 

Mengalahkan keduanya masih terasa sulit, namun Ginting bisa mencuri satu kemenangan dari mereka. Jika itu bisa dicapai, Anthony Ginting berpeluang cukup besar lolos sebagai runner-up Grup A sektor tunggal putra BWF World Tour Finals 2020