WTF 2020: Ganda Campuran Indonesia KO Semua, Begini Kata Nova Widianto

Sabtu, 30 Januari 2021 10:38 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© djarumbadminton/PBSI
Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto (kiri) bersama Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti. Copyright: © djarumbadminton/PBSI
Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto (kiri) bersama Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.

INDOSPORT.COM – Dua ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal maju ke semifinal BWF World Tour Finals 2020. Sang pelatih, Nova Widianto, mengungkapkan penyebab kegagalan mereka.

Kedua pasangan ganda campuran ini diketahui tersingkir pada hari ketiga babak penyisihan grup ajang BWF World Tour Finals 2020, yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Jumat (29/01/21).

Hafiz/Gloria dikalahkan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia), dengan rubber game, 21-17, 13-21, 13-21. Sedangkan Praveen/Melati ditaklukkan wakil Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung, 10-21, 13-21.

Dengan kekalahan tersebut, Indonesia pun kini tidak memiliki wakil dari sektor ganda campuran untuk melaju ke babak semifinal yang digelar Sabtu (30/01/21).

Berbicara mengenai kegagalan dua anak didiknya tersebut, Nova Widianto, menjelaskan bahwa masing]-masing pasangan memiliki alasan tersendiri. Seperti Hafiz/Gloria yang mengalami penurunan, sementara Praveen/Melati memiliki masalah pada fisik.

“Sebenarnya, penampilan Hafiz/Gloria lebih baik daripada pertandingan-pertandingan lalu. Hanya pada gim ketiga, fisik mereka sudah tidak tahan. Kecepatannya juga menurun,” ungkap Nova dilansir dari situs resmi PBSI.

“Masih banyak hal-hal teknis yang harus diperbaiki oleh Hafiz/Gloria. Terutama akurasi dan variasi serangan mereka. Karena serangannya boros dan cenderung monoton, sehingga menguras tenaga dan stamina,” tambahnya.

Sementara, Praveen/Melati diakui oleh Nova bermain kurang greget di pertandingan ketiga. Padagim pertama saja, pemain berperingkat 4 dunia itu sudah tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan permainan.

Selain itu, Nova juga menjelaskan saat  itu Praveen memang tengah bermasalah pada tangan sehingga memengaruhi performa, terutama dalam hal smash full ke arah lawan.

“Praveen/Melati saat masuk ke lapangan seperti tidak yakin, karena Praveen tangannya bermasalah, tidak bisa smash full. Jadi mereka seperti tidak yakin duluan sejak awal masuk ke lapangan," jelas Nova.

“Katanya smash tidak bisa full, tapi sudah dibantu dengan minum obat dan terapi. Keduanya memang masih banyak pekerjaan rumah. Paling penting menjaga mood, mereka kadang seakan tidak greget di lapangan," tuturnya.

Sebelumnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga tidak lolos ke babak semifinal. Pada tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting sudah mengalami kekalahan dua kali, yang menyebabkan Ginting tidak dapat lolos ke semifinal. 

Dengan hasil tersebut, Indonesia hanya menyisakan satu wakil di semifinal BWF World Tour Finals 2020, yaitu, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Nantinya, The Dadies akan kembali bertemu dengan pasangan Korea Selatan, Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae pada semifinal Sabtu.