In-depth

Kiprah Indonesia di Sejarah Olimpiade: Bulutangkis Ladang Emas Indonesia

Senin, 15 Februari 2021 15:30 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Pipit Puspita Rini
 Copyright:
Catatan lengkap prestasi Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade.
  • 1988, Olimpiade Seoul: Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani (Perak, Tim Beregu Putri Panahan).
  • 1992, Olimpiade Barcelona: Susy Susanti (Emas, Tunggal Putri Bulutangkis), Alan Budikusuma (Emas, Tunggal Putra Bulutangkis), Ardy B. Wiranata (Perak, Tunggal Putra Bulutangkis), Eddy Hartono/Rudy Gunawan (Perak, Tunggal Putra Bulutangkis), Hermawan Susanto (Perunggu, Tunggal Putra Bulutangkis).
  • 1996, Olimpiade Atlanta: Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Emas, Ganda Putra Bulutangkis), Mia Audina (Perak, Tunggal Putri Bulutangkis), Susy Susanti (Perunggu, Tunggal Putri Bulutangkis), Denny Kantono/Antonius Iriantho (Perunggu, Tunggal Putri Bulutangkis).
  • 2000, Olimpiade Sydney: Tony Gunawan/Chandra Wijaya (Emas, Ganda Putra Bulutangkis), Tri Kusharjanto/Minarti Timur (Perak, Ganda Campuran Bulutangkis), Hendrawan (Perak, Ganda Putra Bulutangkis), Raema Lisa Rumbewas (Perak, Angkat Besi Putri), Sri Indriyani dan Winarni (Perunggu, Angkat Besi Putri).
  • 2004, Olimpiade Athena: Taufik Hidayat (Emas, Tunggal Putra Bulutangkis), Raema Lisa Rumbewas (Perak, Angkat Besi Putri), Sony Dwi Kuncoro (Perunggu, Tunggal Putra Bulutangkis), Flandy Limpele/Eng Hian (Perunggu, Ganda Putra Bulutangkis)
  • 2006, Olimpiade Beijing: Markis Kido/Hendra Setiawan (Emas, Ganda Putra Bulutangkis), Nova Widianto/Liliyana Natsir (Perak, Ganda Campuran Bulutangkis), Maria Kristin (Perunggu, Tunggal Putri Bulutangkis), Triyatno dan Eko Yuli Irawan (Perunggu, Angkat Besi Putra), dan kasus spesial untuk Raema Lisa Rumbewas yang menjadi peraih medali usai kasus Nastassia Novikava, atlet Belarus yang terbukti menggunakan doping di tahun 2017 (Perunggu, Angkat Besi Putri)
  • 2012, Olimpiade London: Triyatno (Perak, Angkat Besi Putra), Eko Yuli Irawan (Perunggu, Angkat Besi Putra), dan kasus spesial untuk Citra Febrianti yang dinyatakan berhak mendapat medali setelah peraih perak (Wsu Shu Ching/Taiwan) dan perunggu (Christina Lovu/Moldova) sebelumnya terbukti mengonsumsi doping (Perak, Angkat Besi Putri)
  • 2016, Olimpiad Rio de Janeiro: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Emas, Ganda Campuran Bulutangkis), Eko Yuli Irawan (Perak, Angkat Besi Putra), dan terakhir Sri Wahyuni Agustiani (Perak, Angkat Besi Putra).