Diperlakukan Tak Adil di All England, Tuntutan Anthony Ginting ke BWF Jadi Sorotan

Jumat, 19 Maret 2021 14:45 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Shi Tang/Getty Images
Diperlakukan tidak adil di kompetisi All England 2021, tuntutan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting ke Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) jadi sorotan. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Diperlakukan tidak adil di kompetisi All England 2021, tuntutan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting ke Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) jadi sorotan.

INDOSPORT.COM - Diperlakukan tidak adil di kompetisi All England 2021, tuntutan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting ke Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) jadi sorotan.

Pada Kamis (18/03/21), tim bulutangkis Indonesia 'dipaksa' mundur dari kompetisi All England, karena berada dalam satu pesawat yang sama dengan orang lain yang positif Covid-19, dan diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari, sesuai dengan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah Inggris.

Akibatnya, seluruh pebulutangkis Indonesia mundur dari kompetisi All England 2021 yang membuat semuanya menjadi kesal dan jengkel dengan keputusan tersebut, dan kompak menyalahkan BWF atas sesuatu yang sangat tidak adil.

Usai kejadian yang sangat tidak adil di All England 2021, pebulutangkis tunggal putra Indonesia yakni Anthony Ginting menyuarakan kekecewaannya melalui media sosial, di mana suara darinya mendapat sorotan dari media India, 360badminton.

Media India pun menyoroti permintaan Anthony Ginting yang menuntut BWF untuk membuat sebuah peraturan standar Covid-19 yang mencakup “protokol kesehatan dari berbagai negara” tempat turnamen diselenggarakan.

“Kita pastinya mau membantu BWF buat merealisasikan biar turnamen badminton tetap berjalan. Tapi kalau kejadian seperti ini bagaimana?" katanya.

“Di depan masih banyak pertandingan yang besar, ada Olympic, Thomas dan Uber Cup, Sudirman Cup dan lain-lain. Ga lucu kalau kejadian kaya gini keulang lagi di pertandingan-pertandingan ke depan," ujar Anthony Ginting disoroti media India.