Menpora Zainudin Amali Sambut Kedatangan Tim Bulutangkis dari All England 2021

Selasa, 23 Maret 2021 02:46 WIB
Editor: Pipit Puspita Rini
© PBSI
Para pemain bulutangkis Indonesia yang turun di All England 2021 tiba di Tanah Air pada Senin (22/3/2021) malam. Copyright: © PBSI
Para pemain bulutangkis Indonesia yang turun di All England 2021 tiba di Tanah Air pada Senin (22/3/2021) malam.

INDOSPORT.COM – Para pemain bulutangkis Tanah Air merasakan pengalaman yang sangat tidak menyenangkan selama mengikuti turnamen All England 2021 di Utilita Arena Birmingham, 17-21 Maret 2021.

Para pemain belum semuanya menjalani babak pertama ketika mereka dijatuhi keputusan harus mundur dari turnamen karena alasan yang sulit untuk diterima. Dengan luka batin itu, tim Indonesia akhirnya kembali ke Tanah Air dan sudah tiba di Jakarta pada Senin (23/3/2021) malam.

Mereka disambut Sekretaris Jenderal PP PBSI Listyo Sigit Prabowo serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amasli di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Sekitar satu jam sebelum kedatangan tim Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menggelar konferensi pers terlebih dahulu. Menpora Amali menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia terkait permasalahan ini.

"Bulutangkis adalah cabor unggulan yang disiapkan dalam desain besar olahraga nasional bahkan posisi bulutangkis di urutan pertama dari 14 cabor unggulan lainnya. Oleh karena itu pemerintah sangat berkepentingan dan Presiden berpesan agar masalah di All England diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tim tidak boleh telantar," ujar Menpora Amali dalam rilis yang dikeluarkan PP PBSI.

"Kami berterima kasih kepada semua pihak, Ibu Menlu, Dubes RI di London dan semua pihak yang sudah bahu-membahu melaksanakan tugas. Karena ini menyangkut wibawa dan harga diri kita sebagai bangsa juga sebagai negara besar untuk bulutangkis," kata Menpora menambahkan.

Zainudin Amali juga menyampaikan bahwa Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) meminta maaf kepada bangsa Indonesia, Presiden, timnas bulutangkis, dan seluruh stakeholder.