Mentas di Olimpiade Tokyo, Pebulutangkis Suriah Ingin Dobrak Stereotip soal Atlet Pengungsi

Senin, 21 Juni 2021 12:29 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
 Copyright:
Rekam Jejak Aram Mahmoud di Belanda

Lebih lanjut, Mahmoud juga berharap masyarat tuan rumah di Jepang peka terhadap kemampuan para atlet Olimpiade yang harus bermigrasi ke negara lain setelah putus asa di negara asal.

“Kami juga manusia seperti orang lain. Apa yang bisa mereka lakukan, kita juga bisa. Mari kita saling membantu dan kita bisa bangkit bersama.”

“Sekarang adalah kesempatan saya, dan saya beruntung memiliki kesempatan ini. Mungkin lain kali orang yang berbeda akan mendapatkan kesempatan ini, dan kami juga akan senang untuk mereka,” tandasnya.

Pebulutangkis 23 tahun yang saat ini menempati peringkat 169 dunia tersebut, diketahui telah pindah ke Belanda dari Suriah sejak 2015 karena peperangan yang tidak dapat dihindarkannya di negaranya.

Aram Mahmoud pun bermain untuk Belanda sejak April 2018. Dirinya berlatih bersama Cuntapay Badminton Academy di bawah pengawasan Donovan Cuntapay di Amere sejak Oktober 2018.

Selama masa pelatihannya itu, atlet 22 tahun itu telah mengantongi banyak prestasi, seperti menjadi juara di YONEX Latvia Internasional 2018, lolos perempatfinal Kejuaraan Internasional Portugal ke-54, dan terakhir empat besar RSL Lithuania Internasional 2019.