Lolos ke Olimpiade Tokyo, Pebulutangkis Cantik Inggris Curhat Bobroknya Pelatnas Negaranya

Rabu, 30 Juni 2021 10:43 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© newsandstar/pa
Lauren smith, pebulutangkis tunggal puteri asal Inggris yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo. Copyright: © newsandstar/pa
Lauren smith, pebulutangkis tunggal puteri asal Inggris yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis wanita asal Inggris, Lauren Smith secara terbuka menyatakan ada gejolak di pelatihan nasional (pelatnas) negaranya jelang Olimpiade Tokyo.

Lauren Smith memastikan tempatnya di Olimpiade Tokyo yang akan digelar bulan depan. Pemain berusia 29 tahun itu akan mewakili tim Inggris di ganda putri dan ganda campuran.  

Di ganda putri, Lauren berpasangan dengan Chloe Birch, sedangkan di ganda campuran dia akan berpasangan dengan Marcus Ellis.

Tampil di dua nomor berbeda pada Olimpiade Tokyo sejatinya membuat Lauren Smith sangat bahagia. Namun, dirinya masih dibayangi pengarutan pelatihan di Inggris yang dia gambarkan mendominasi dan bias.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Lauren Smith melalui unggahannya di akun Instagram pada hari Selasa (29/06/21) kemarin, ketika dirinya mengaku kurang mendapatkan dukungan belakangan ini.

“Saya harus memasang posting tentang betapa bahagianya saya telah dipilih untuk Olimpiade kedua saya,” Lauren membuka curhatan panjangnya di Instagram itu.

"Sayangnya saya perlu mengatasi rasa frustrasi yang saya rasakan, terutama selama persiapan Olimpiade saya dan juga karier yang saya bangun selama lima tahun terakhir,” lanjutnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Lauren Smith (@laurensmith)

Dalam tulisannya itu, Lauren mengatakan bahwa bahwa dirinya takut bekerja dengan pelatih tertentu di pelatnas Inggris di Milton Keynes dan mengatakan bahwa kesejahteraan para pemain tidak dihargai.  

“Untuk alasan yang jelas, terkait dengan seleksi (pemain ke Olimpiade), beberapa pekan ini mengalami gejolak,” sambung Lauren..

“Meskipun itu keputusan yang kontroversial, tidak ada dukungan yang ditawarkan kepada saya atau atlet lain untuk menangani ini dan mencegah efek negatifnya pada persiapan Olimpiade saya.”

Unggahan Lauren Smith ini tampaknya juga menyoroti keputusan kontroversial Inggris saat menentukan wakilnya di nomor ganda putra untuk Olimpiade Tokyo.

Inggris sebenarnya memiliki Marcus Ellis/Chris Langridge  yang berperingkat lebih tinggi (rangking 13 di Race to Tolyo) dan pernah memenangkan medali perunggu di edisi Rio 2016.

Namun, Inggris lebih suka memilih pasangan Ben Lane/Sean Vendy yang peringkatnya ada di posisi ke-25. Lane/Vendy sebelumnya pernah jadi kejutan dengan mencapai semifinal BWF World Tour Finals 2020 di Bangkok.