Sedang Seru, Laga China vs Finlandia di Piala Sudirman Diganggu Insiden Mati Lampu

Senin, 27 September 2021 09:55 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© hs.fi
Ada kejadian menarik dalam laga pembuka Piala Sudirman 2021, saat lampu mati di tengah serunya pertandingan Finlandia melawan China. Copyright: © hs.fi
Ada kejadian menarik dalam laga pembuka Piala Sudirman 2021, saat lampu mati di tengah serunya pertandingan Finlandia melawan China.

INDOSPORT.COM – Ada kejadian menarik dalam laga pembuka Piala Sudirman 2021, saat lampu mati di tengah serunya pertandingan Finlandia melawan China.

Insiden menarik itu terjadi pada partai kedua saat tunggal putra Kalle Koljonen melawan Lu Guang Zu. Ketika itu, tunggal putra China meraih match point di set kedua 20-18, namun suasana di Energia Areena mendadak gelap.

Kejadian itu lantas ramai dibicarakan di media sosial. Selengkapnya, momen menarik lampu padam itu terunggah dalam akun Twitter Fox Sports Asia @FOXSportsAsia pada Minggu (26/09/21).

Ketika lampu memilih momen yang paling tepat untuk menyambut kegagalan, di match point dalam pertandingan Piala Sudirman BWF antara Cina dan Finlandia,” tulis Fox Sports Asia.

Kejadian lampu padam itu setidaknya menghabiskan waktu kurang lebih sembilan menit sejak pukul 11.05 waktu setempat.  Bahkan karena kejadian itu, semua lampu di lapangan padam dan pertandingan dihentikan.

Selang sembilan menit kemudian, kejadian kembali normal, dan pertandingan  kembali dilanjutkan. Namun situasinya tak lagi sama.

Dalam kondisi krusial itu, kejadian lampu padam dianggap merusak momen bagi seorang Kalle Koljonen yang harus berjuang meraih point.

Hingga akhirnya, keberuntungan tak berpihak kepadanya. Lu Guang Zu sebagai lawan mampu menuntaskan perjuangan dengan meraih kemenangan 21-16 dan 21-19.

Hasil itu sekaligus membawa tim Finlandia tertinggal 0-2 atas China, setelah di partai pertama ganda campuran Wang Yilyu/Huang Dongping meraih kemenangan Anton Kaisti/Jenny Nystrom dengan skor 21-2, 21-9.

Padahal sebagai partai yang diandalkan tuan rumah, Koljonen yang menempati peringkat 67 dunia sejatinya bisa memberi perlawanan sengit. 

Bahkan sejak awal pertandingan, Koljonen mampu unggul 10-5 di set pertama, namun konsistensinya masih harus diperbaiki.

Karena tidak konsisten, Lu Guang Zu yang tertinggal mampu membalikkan keadaan. Situasi yang sama terulang di babak kedua.

Saat itu, Koljonen unggul meyakinkan dengan skor 16-9, sebelum akhirnya tunggal putra tiongkok mampu mencetak 12 poin hingga membalikkan keadaan menjadi 19-21.