Ganda Putra Taiwan Minta Maaf Usai Singkirkan Leo/Daniel di French Open, Ada Apa?

Kamis, 28 Oktober 2021 10:47 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Shi Tang/Getty Images
Lu Ching Yao/Yang Po Han meminta maaf kepada netizen di instagram usai singkirkan Leo/Daniel di babak 32 besar French Open 2021. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Lu Ching Yao/Yang Po Han meminta maaf kepada netizen di instagram usai singkirkan Leo/Daniel di babak 32 besar French Open 2021.

INDOSPORT.COM –  Drama terjadi ketika Lu Ching Yao/Yang Po Han meminta maaf kepada netizen di instagram usai singkirkan Leo/Daniel di babak 32 besar French Open 2021.

Sebelumnya, Lu Ching Yao/Yang Po Han berhasil menang 24-22 dan 21-17 atas Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pada Rabu (27/10/21).

Bermain di Stade Pierre De Coubertin, Paris, Prancis,  sejatinya duel tersebut berlangsung sengit di set pertama. Namun angin kemenangan berada di pihak Taiwan usai memenangkan set pertama.

Beberapa kali kesalahan sendiri dari Leo/Daniel di set kedua juga berhasil dimanfaatkan Lu Ching Yao/Yang Po Han untuk memenangkan pertandingan.

Masalahnya, beberapa oknum menganggap bahwa aksi ekspresif dengan berteriak yang dilakukan pasangan Taiwan tiap kali mendapat poin justru dianggap sebagai bentuk ejekan kepada lawan.

Lantas dengan cepat, ganda putra Taiwan itu langsung mengklarifikasi, salah satunya diwakili Lu Ching Yao di instagramnya @luchingyao pada Rabu (27/10/21).

“Pertama-tama, terima kasih yang besar kepada Martin dan Leo. Di game pertama, mereka bermain sangat baik dan kami berada di ambang kekalahan. Di usia yang begitu muda, saya sangat terkesan dengan keterampilan mereka,”

“(saya) percaya bahwa mereka memiliki potensi untuk menjadi bintang berikutnya. Juga terima kasih kepada pelatih kami karena telah menunjukkan kepada kami arah dan melalui saat-saat sulit bersama kami,”

Setelah menyampaikan pujian atas kekuatan pasangan Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, lantas Lu Ching Yao memberikan kalimat bantahan berikut ini.

“Adapun penggemar yang salah paham dengan teriakan kami, kami mohon maaf untuk hal ini dan ingin mengklarifikasi bahwa teriakan kami adalah untuk membuat kami tetap fokus dalam permainan,”

“Kami tidak akan pernah meremehkan pemain lain terutama lawan kami yang paling dihormati di Indonesia,” demikian tulis Yang Po Han.