Sama-sama dapat Shuttlecock Jelek, Beda Nasib Ginting dan The Daddies

Kamis, 18 November 2021 07:59 WIB
Penulis: Martini | Editor: Subhan Wirawan
© NOC Indonesia
Aksi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di semifinal Olimpiade Tokyo. Copyright: © NOC Indonesia
Aksi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di semifinal Olimpiade Tokyo.

INDOSPORT.COM - Memiliki kendala yang sama yakni shuttlecock jelek, namun Anthony Sinisuka Ginting dan ganda Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bernasib beda di Indonesia Masters 2021.

Anthony Ginting dijegal peman muda asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn dengan skor 19-21, 21-14, 21-13, Rabu (17/11/21) malam, saat bermain di The Westin Resort, di Bali.

Sementara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses merebut tiket 16 besar seusai mengalahkan wakil Prancis, Christo Popov/Toma Junior Popov, skor 21-17, 21-14.

Padahal, keduanya memiliki kendala yang sama, yakni shuttlecock yang lebih berat dan sulit untuk menguasai medan. Namun, Ginting gagal memaksimalkan peluangnya.

"Saya merasa masalah shuttlecock, lawan juga terlihat merasakan hal yang sama," ungkap Anthony Sinisuka Ginting usai laga.

Di sisi lain, Hendra Setiawan mengaku shuttlecock di The Westin Resort memang bermasalah, tapi mereka tetap bermain sabar dan akhirnya bisa menang di Bali.

"Kami bermain sabar, tidak ingin cepat mematikan lawan, karena shuttlecock yang digunakan di sini agak berat," ucap Hendra.

Berkat kemenangan ini, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan ditantang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di babak 16 besar Indonesia Masters 2021, Kamis (18/11/21)