Kesalnya Pelatih Denmark Tak Ada Drawing Ulang Kejuaraan Dunia Bulutangkis

Sabtu, 11 Desember 2021 19:20 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Lars Ronbog/FrontzoneSport via Getty Images
Kepala pelatih timnas Denmark, Kenneth Jonassen, kesal karena tidak adanya drawing ulang Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2021 menyusul mundurnya sederet pemain. Copyright: © Lars Ronbog/FrontzoneSport via Getty Images
Kepala pelatih timnas Denmark, Kenneth Jonassen, kesal karena tidak adanya drawing ulang Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2021 menyusul mundurnya sederet pemain.

INDOSPORT.COM – Kepala pelatih timnas Denmark, Kenneth Jonassen, kesal karena tidak adanya drawing ulang Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2021 menyusul mundurnya sederet pemain.

Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 akan diselenggarakan di Carolina Marin Sports Palace, Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021 mendatang. 

Namun, menjelang berlangsungnya kejuaraan tersebut, banyak pemain elite mengundurkan diri dengan sejumlah alasan. Kento Momota dan Carolina Marin mundur karena dalam masa pemulihan cedera.

Kemudian, 13 wakil Indonesia memutuskan mundur karena kekhawatiran varian baru Covid-19, Omicron, yang tengah merebak di Eropa. Sebelum merreka, terlebih dahulu para pemain juga memutuskan mundur.

Mereka adalah Rasmus Gemke, Nozomi Okuhara,  Heo Kwang-hee, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Chen Yufei, Saina Nehwal, Wang Yilyu/Huang Dong Ping, Shi Yuqi, Chen Long, dan Ching Yao/Yang Po Han.

Menyikapi masalah itu, kepala pelatih bulutangkis Denmark, Kenneth Jonassen, pun dibuat kecewa dengan mundurnya beberapa pemain elite tersebut.

“Pertama-tama ini situasi yang sangat menjengkelkan dan mengeceawakan karena pembatalan itu terjadi begitu dekat dengan kejuaraan. Kami ingin semua orang menghadiri Kejuaraan Dunia,” kata Kenneth Jonassen melansir TV2 Sports.

Kini, pembatalan para pemain-pemain tersebut sangat berpengaruh pada drawing atau undian pemain yang sudah dikeluarkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Contohnya di sektor tunggal putra, di mana ada 4 pemain unggulan sudah mundur dari kompetisi, yakni Kento Momota, Jonatan Christie, Anthony Ginting, serta Rasmus Gemke.   

Hal itu menimbulkan ketimpangan dalam drawing di pool atas dan pool bawah. Hal itu pun berlaku di sektor lain menyusul mundurnya sejumlah pemain. Melansir TV2 Sports Denmark, Kenneth Jonassen menyoroti hal ini. 

“Ada ketimpangan dalam drawing (tunggal putra). Saya tidak ragu sama sekali bahwa itu membutuhkan drawing baru. Dengan begitu, ini akan menjadi hal yang benar untuk mencapai keadilan dalam berolahraga,” ucap Kenneth Jonassen.

Kenneth Jonassen mengaku telah melayangkan usulan kepada BWF. Tetapi dia mengatakan usulannya itu belum membuahkan hasil yang diinginkan.

“Saya pikir sangat penting untuk kejuaraan besar seperti ini benar-benar dilihat dampaknya untuk semua orang. Tidak pasti semua orang bisa ikut berkompetisi. Jadi saya berpikir, Anda (BWF) harus membuat drawing baru,” katanya.