Kaleidoskop Bulutangkis Sepanjang 2021: Dinamika All England Hingga Emas Olimpiade Tokyo

Kamis, 30 Desember 2021 17:07 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© PBSI
Seluruh wakil Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 dikarenakan tim Indonesia berada satu pesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat menuju Birmingham. Copyright: © PBSI
Seluruh wakil Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 dikarenakan tim Indonesia berada satu pesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat menuju Birmingham.
Kaleidoskop 2021: Januari - Februari - Maret
  1. Januari
  • Lesu dalam misi comeback di turnamen Leg Thailand 2021

Bulutangkis yang tengah lesu kembali bangkit dari diadakannya turnamen leg Thailand dengan penerapan system bubble (gelembung).

Tiga turnamen tersebut adalah Yonex Thailand Open 2021 (12-17 Januari 2021), Toyota Thailand Open 2021 (19-24 Januari 2021), dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari 2021).

Sayangnya, Indonesia hanya bisa meraup satu gelar dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari BWF World Tour Super 1000 Yonex Thailand Open 2021.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Greysia Polii (@greyspolii)

Selain Greysia Polii/Apriyani Rahayu, hanya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang tampil mengejutkan dengan lolos semifinal Thailand Open 2021. Selebihnya, Indonesia gagal comeback manis.

2. Februari

  • Ganda putra pelapis Indonesia mulai unjuk gigi

Sejumlah pelapis ganda putra PBSI mulai unjuk gigi dengan menembus top 60 dunia, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Mohammad Shohibul Fikri, serta Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.

3. Maret

  • Terusir dari All England 2021

Berharap comeback manis usai gagal di Turnamen Leg Thailand 2021, Tim bulutangkis Indonesia mendapatkan kejutan pahit di ajang All England yang berlangsung pada 17-21 Maret 2021.

Seluruh wakil Indonesia dipaksa mundur pada Kamis (18/3/2021) pagi. Hal itu dikarenakan tim Indonesia berada satu pesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat menuju Birmingham.

Berdasarkan regulasi pemerintah Inggris, Indonesia diperkenankan untuk menjalani karantina hingga harus menarik diri dari kompetisi.