Bukan Hanya Australia, Djokovic Juga Terancam Diboikot dari French Open

Selasa, 18 Januari 2022 18:48 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Clive Brunskill/Getty Images
Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, juga terancam tidak bisa tampil di ajang French Open 2022. Copyright: © Clive Brunskill/Getty Images
Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, juga terancam tidak bisa tampil di ajang French Open 2022.

INDOSPORT.COM – Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, juga terancam tidak bisa tampil di ajang French Open 2022 menyusul larangan dirinya beraksi di Australian Open pekan ini.

Dilansir dari Telegraph, Kementerian Olahraga Prancis pada Senin (17/01/22) mengonfirmasi bahwa pemerintah telah menyetujui undang-undang yang mengatur vaksin sebagai salah satu syarat akses.

Undang-undang tersebut menyatakan bahwa siapa pun yang belum divaksinasi COVID-19 tidak akan mendapat pengecualian masuk ke negara tersebut.

Selain itu, peraturan tersebut akan mewajibkan semua orang untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi ketika akan masuk ke tempat-tempat umum, seperti kafe, restoran, dan bioskop.

“Ini berlaku untuk semua orang yang menjadi penonton atau olahragawan profesional. Dan ini sampai pemberitahuan lebih lanjut,” demikian bunyi pernyataan kementerian tersebut.

“Sejauh menyangkut Roland Garros, itu baru akan berlangsung di bulan Mei. Situasinya mungkin bisa berubah nanti dan kami berharap bisa lebih menguntungkan. Jadi kita lihat saja tapi jelas tidak ada pengecualian,” tegas kementerian.

Prancis sendiri menjadi negara terbaru yang menegakkan aturan larangan masuk bagi orang-orang yang enggan divaksinasi. Aturan ini bahkan bisa berdampak pada ajang Six Nations dan Liga Champions.

Dipahami, Prancis akan menjamu Italia dan Irlandia di Six Nations bulan depan, sementara Inggris bertandang ke Paris untuk pertandingan terakhir di bulan Maret, bulan yang sama saat Chelsea bertandang ke Lille untuk leg kedua 16 besar Liga Champions.

Jika larangan itu masih berlaku, ini akan menghentikan pemain yang tidak divaksinasi untuk bersaing. Aturan ini juga menambah derita Djokovic yang selama ini menolak divaksinasi.

Artinya, petenis nomor 1 dunia itu harus mengubur mimpinya dalam upaya mempertahankan gelar sekaligus memperpanjang koleksi grand slam di French Open pada bulan Mei mendatang.