Axelsen Kena Denda, Rasmus Gemke Ikutan Absen di Kejuaraan Nasional Denmark 2022

Jumat, 11 Februari 2022 06:33 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Shi Tang/Getty Images
Usai Viktor Axelsen kena denda dan absen di Kejuaraan Nasional Denmark 2022, tunggal putra Rasmus Gemke juga mundur lantaran dibebat cedera pangkal paha. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Usai Viktor Axelsen kena denda dan absen di Kejuaraan Nasional Denmark 2022, tunggal putra Rasmus Gemke juga mundur lantaran dibebat cedera pangkal paha.

INDOSPORT.COM - Usai Viktor Axelsen kena denda dan absen di Kejuaraan Nasional Denmark 2022, tunggal putra Rasmus Gemke juga mundur lantaran dibebat cedera pangkal paha.

Diketahui, Kejuaraan Nasional Bulutangkis Denmark 2022 berlangsung pada 9-12 Februari di Blue Water Dokker, Esbjerg, Denmark. Dalam kejuaraan ini, pebulutangkis nasional Denmark wajib berpartisipasi.

Selain karena alasan cedera, sakit, atau sejenisnya, pebulutangkis Denmark yang absen, harus membayar denda sesuai ketentuan yang berlaku.

Melansir laman Badminton Denmark, tunggal putra ranking 11 dunia, Rasmus Gemke dipastikan absen lantaran terkena cedera pangkal paha.

“Saya mengalami cedera di sekitar pangkal paha, yang merupakan hal tidak asing bagi saya. Saya sudah mengalami hal ini hampir sebulan,” ucap Rasmus Gemke.

“Rasa sakit itu telah membaik, tetapi saya masih belum siap untuk memberikan semuanya (di Kejuaraan Nasional Denmark 2022),” sambungnya.

Selain Rasmus Gemke, tunggal putra Viktor Axelsen pun tidak akan berpartisipasi di Kejuaraan Nasional Denmark 2022. Hal itu lantaran dia sudah berpindah ke Dubai, dan sudah tidak menjadi bagian dari Tim Nasional Bulutangkis Denmark.

Sebelumnya Viktor Axelsen dan Anders Antonsen juga telah absen di Kejuaraan Nasional Denmark 2022 karena lelah secara fisik dan mental usai berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020 pada Juli-Agustus 2021.

Hal itu yang mengakibatkan Viktor Axelsen harus membayar denda sebesar DKK25.000 atau sekitar Rp54,5 juta oleh Asosiasi Bulu Tangkis Denmark.

"Jika Anda kelelahan mental di Olimpiade dan ingin menggunakannya sebagai argumen, Anda harus memberikan dokumentasi. Ketika itu tidak terjadi, kami harus memberikan sanksi," ucap Bo Jensen, Direktur Bulutangkis Denmark.