Enggan Jauh dari Bulutangkis, Li Yinhui Rencanakan Ini Usai Pensiun Dini

Sabtu, 12 Februari 2022 15:46 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© VCG/VCG via Getty Images
Rival Greysia/Apriyani asal China, Li Yinhui, memiliki rencana untuk mengabdikan diri pada bulutangkis usai memutuskan pensiun dini karena kelainan jantung. Copyright: © VCG/VCG via Getty Images
Rival Greysia/Apriyani asal China, Li Yinhui, memiliki rencana untuk mengabdikan diri pada bulutangkis usai memutuskan pensiun dini karena kelainan jantung.

INDOSPORT.COM – Rival Greysia/Apriyani asal China, Li Yinhui, memiliki rencana untuk mengabdikan diri pada bulutangkis usai memutuskan pensiun dini karena kelainan jantung.

Diketahui, sejak Selasa (25/01/22), ranking dunia ganda putri China, Du Yue/Li Yinhui, telah dihapus oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Terakhir mereka berada di peringkat kedelapan dunia.

Kemudian, pada rilis pemain pelatnas Asosiasi Bulutangkis China (CBA) pada 2022, Du Yue akan dipasangkan dengan Li Wen Mei. Lalu banyak bertanya kemana Li Yinhui?

Ternyata Olimpiade Tokyo 2020 menjadi turnamen terakhir bagi Du Yue/Li Yinhui. Sejak kandas di perempat final oleh Greysia/Apriyani, Li Yinhui memutuskan pensiun atau gantung raket.

Pengumuman itu dia paparkan melalui media sosial Weibo. Terungkap bahwa Li Yinhui mengalami kelainan jantung yang disebut bradycardia.

Jantung istrirahat Li Yinhui hanya berdenyut sebanyak 37 kali dalam semenit (bpm), jauh di bawah angka normal yang berkisar 60-100 kali per menit. Sementara bagi atlet adalah 40-60 per menit.

Usai keputusan beratnya itu, Li Yinhui akan fokus pada pengobatan kesehatan dalam jangka panjang. Kendati memprioritaskan kesehatannya, namun Li Yinhui tak bisa jauh-jauh dari bulutangkis.

Melansir laman resmi BWF, perempuan berusia 24 tahun itu mengungkapkan keinginannya untuk pulih. Dia ingin tetap berkarier dalam dunia yang berhubungan dengan bulutangkis.

“Saya ingin pulih, tetapi saya juga ingin dalam proses transisi, yaitu secara bertahap berintegrasi ke dalam masyarakat. Karena saya belum bisa meninggalkan bulutangkis, saya akan terus membantu para pemain di provinsi (Hubei, China) kami,” ucap Li Yinhui.

“Saya yakin saya akan terlibat dalam karier yang berhubungan dengan bulutangkis dan pendudikan bulutangkis di universitas,” sambungnya.

Lebih lanjut, pebulutangkis kelahiran Wuhan itu juga berharap bisa mempromosikan bulutangkis dengan menggunakan pengalamannya. Hal itu untuk membuat orang-orang jatuh cinta pada olahraga itu.

Selain itu, Li Yinhui merencakan masa depannya untuk terus menyelesaikan pendidikannya untuk menebus waktu belajar yang selama ini hilang.

“Saya dapat menggabungkan pendidikan saya dan pengalaman yang saya miliki untuk mempromosikan bulutangkis dengan lebih baik,” ucap Li Yinhui.