Konflik Rusia-Ukraina, Tim Bulutangkis Indonesia Resmi Mundur dari Polish Open

Sabtu, 26 Februari 2022 13:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© indosport
Tim bulutangkis Indonesia terpaksa menarik diri dari ajang Polish Open International Challenger 2022 menyusul semakin memanasnya konflik Rusia dengan Ukraina. Copyright: © indosport
Tim bulutangkis Indonesia terpaksa menarik diri dari ajang Polish Open International Challenger 2022 menyusul semakin memanasnya konflik Rusia dengan Ukraina.

INDOSPORT.COM – Tim bulutangkis Indonesia terpaksa menarik diri dari ajang Polish Open International Challenge 2022 menyusul semakin memanasnya konflik Rusia dengan Ukraina.

PP PBSI melalui akun resmi mereka di Twitter, Sabtu (26/02/22) mengonfirmasi bahwa Tim Merah Putih mundur dari turnamen yang sedianya digelar pada 24-27 Maret di kota Arłamów, Polandia.

“Tim bulutangkis Indonesia akhirnya harus menarik diri dari ajang bulutangkis Polish Open International Challenge 2022. Ajang ini akan digelar pada 24-27 Maret di kota Arłamów, Polandia,” tulis PP PBSI.

Mundurnya Christian Adinata dan Putri Kusuma Wardani berserta kolega tersebut sejatinya atas rekomendasi langsung dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, Anita Luhulima, lewat pesan singkat kepada PP PBSI pada hari Jumat kemarin.

Dalam pesannya, Anita menyampatkan untuk membatalkan keikutsertaan tim bulutangkis Indonesia karena invasi militer Rusia ke Ukraina ini berbatasan langsung dengan Polandia.

PP PBSI kemudian menggelar rapat internal, dan akhirnya memutuskan untuk membatalkan pengiriman pemain demi menjaga keamanan dan keselamatan pemain.

“Untuk keamanan dan keselamatan atlet-atlet kita, maka kami menerima rekomendasi Dubes RI untuk Polandia dengan menarik keikutsertaan dari Polish Open,” ucap Broto Happy, Kabid Humas dan Media PP PBSI dalam pernyataan resmi yang diterima INDOSPORT.COM.

“Ibu Duta Besar RI untuk Polandia menyampaikan bahwa kondisi Ukraina saat ini sedang memanas akibat serangan militer Rusia dan berimbas kepada negara-negara yang berbatasan langsung seperti Polandia ini. Situasi tidak menentu dan bisa berubah setiap saat,” lanjut Broto.