In-depth

Flandy Limpele dan Nova Widianto, Legenda Ganda Campuran yang Nyaris Ciptakan All Indonesian Final di Olimpiade

Selasa, 29 Maret 2022 16:40 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Indranil Mukherjee/AFP via Getty Images-
Legenda bulutangkis Indonesia Flandy Limpele yang kini jadi kepala pelatih tepok bulu Malaysia. Copyright: © Indranil Mukherjee/AFP via Getty Images-
Legenda bulutangkis Indonesia Flandy Limpele yang kini jadi kepala pelatih tepok bulu Malaysia.
Nyaris All Indonesian Final di Olimpiade 2008

Momen yang paling dikenang sebagai salah satu masa kejayaan ganda campuran Indonesia tentu saja adalah Olimpiade 2008. Kedua pasangan terbaik Tanah Air, Flandy/Vita dan Nova/Lilyana, nyaris menciptakan All Indonesian Final di final Olimpiade 2008.

Sebagai dua andalan Indonesia di nomor ganda campuran, keduanya mampu menembus babak semifinal. Pasangan Flandy/Vita melaju setelah menyingkirkan ganda legendaris Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, di perempatfinal lewat tiga set 17-21, 21-15, 17-21.

Sementara Nova Widianto/Lilyana Natsir melenggang ke semifinal setelah menyingkirkan kuda hitam Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, dengan skor 21-13, 21-19.

Di partai semifinal, Flandy/Vita jumpa dengan legenda Korea Selatan, Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung. Sedangkan Nova/Lilyana berjumpa ganda campuran China, He Hanbin/Yu Yuang. Potensi All Indonesian Final pun sangat terbuka.

Pasngan Nova Widianto/Lilyana Natsir sukses mengalahkan duo China dalam laga ketat tiga set, 15-21, 21-11, 23-21. Sayangnya, kemenangan ini tidak diikuti oleh Flandy/Vita. Mereka dikalahkan oleh duo Korea Selatan lewat tiga set, 9-21, 21-12, 17-21.

Alhasil hanya Nova/Lilyana saja wakil Indonesia di partai final. Sayangnya, Nova dan Lilyana gagal menuntaskan misi setelah kalah dari Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung yang akhirnya merebut medali emas.

Pada perebutan medali perunggu, Flandy Limpele/Vita Marissa juga kembali kalah. Meski begitu, ini merupakan prestasi yang patut dibanggakan. Sebab, Indonesia mampu mengirim dua wakil ganda campuran di semifinal Olimpiade.

Barulah delapan tahun kemudian, misi tertunda Nova Widianto berhasil diselesaikan oleh partnernya, Lilyana Natsir, yang sukses merebut medali emas Olimpiade Rio 2016 berpasangan dengan Tontowi Ahmad.