Indonesia Masuk Grup ‘Neraka’ di Piala Thomas dan Uber, Begini Komentar PBSI

Sabtu, 2 April 2022 08:56 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Subhan Wirawan
© Grafis:Yanto/Indosport.com
Thomas dan Uber Cup. Copyright: © Grafis:Yanto/Indosport.com
Thomas dan Uber Cup.
Peta Kekuatan Lawan Indonesia di Piala Thomas & Uber 2022

Untuk Piala Thomas, Rionny melihat bahwa Korea, Thailand dan Singapura yang akan menjadi lawan Indonesia memiliki kekuatannya masing-masing.

Namun, Rionny menekankan bahwa tim putra Merah Putih harus berkaca pada kesuksesan mereka saat meraih trofi tahun lalu, di mana mereka mampu fokus bermain mulai babak pertama sampai final.

“Tahun ini tim Thomas kita di grup bersama Korea, Thailand, dan Singapura. Ketiganya punya kekuatan masing-masing,” sambung Rionny.

“Tetapi tahun lalu kita berada di grup yang juga berat tapi para pemain bisa fokus satu demi satu hingga ke delapan besar, semi final sampai final, dan juara. Itu menjadi pelajaran dan pengalaman kita, mudah-mudahan nanti bisa maksimal dan mempertahankan gelar juara,” lanjut Rionny.

Lain hanya dengan tim putri di Piala Uber, Rionny justru agak tergelitik dengan hasil undian karena sama persis dengan tahun lalu. Namun ini jadi kelebihan sendiri karena bisa tahu peeta kekuatan lawan.

Jepang, Jerman dan Prancis akan jadi lawan berat tim putri Indonesia. Meski demikian, Rionny menargetkan setidaknya mereka bisa finis sebagai runner up grup.

“Untuk tim Uber, agak lucu ya karena ini sama persis dengan tahun lalu. Positifnya kita sedikit banyak sudah tahu kekuatan masing-masing dan bisa evaluasi lebih baik untuk melawan Jepang, Jerman, dan Perancis,” ucap Rionny.

“Kalau runner up grup saya yakin mereka bisa tapi untuk juara grup harus lebih bekerja keras,” sambungnya.

Sekedar mengingatkan, Indonesia berhasil meraih prestasi apik pada edisi Piala Thomas 2020 tahun lalu. Kevin Sanjaya/Marcus Gideon mampu memboyong trofi kemenangan di ajang tersebut.

Kemenangan Indonesia atas China di final Piala Thomas 2020. Torehan ini sekaligus mengakhiri penantian panjang selama 19 tahun dan kini trofi Piala Thomas akhirnya bisa kembali ke Tanah Air.

Indonesia pun menahbiskan diri sebagai negara dengan gelar Piala Thomas terbanyak, yakni 14 trofi. China yang menjadi runner-up pada edisi kali ini menyusul di tempat kedua dengan 10 trofi.