Terlalu Lama Dikarantina Covid, Pebulutangkis Hong Kong Keturunan Indonesia Akui Sempat Galau

Senin, 4 April 2022 21:43 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Power Sport Images/Getty Images
Pebulutangkis berdarah Indonesia yang wakili Hong Kong Ng Ka Long Angus, berharap bisa bergabung dengan kamp pelatihan Viktor Axelsen di Dubai. Copyright: © Power Sport Images/Getty Images
Pebulutangkis berdarah Indonesia yang wakili Hong Kong Ng Ka Long Angus, berharap bisa bergabung dengan kamp pelatihan Viktor Axelsen di Dubai.
Dampak Karantina Pada Permainannya di Lapangan

Lebih lanjut, Ng Ka Long Angus bercerita bahwa lamanya proses karantina, sedikit banyak mempengaruhi penampilannya berkompetisi.

“Saya belum memiliki permainan yang solid untuk beberapa turnamen terakhir. Hal itu karena berkurangnya waktu latihan akibat hari karantina yang panjang sepanjang awal tahun,”ucap Ng Ka Long Angus.

Untuk memperbaiki performanya, Ng Ka Long Angus akan latihan intens demi membidik gelar dalam jangka pendek dan jangka panjang, termasuk Asian Games 2022 dan Olimpiade Paris 2024.

Melansir South China Morning Post, pebulutangkis keturunan Indonesia itu berharap bahwa dia bisa bergabung dengan kamp pelatihan yang didirikan Viktor Axelsen di Dubai.

Karena sejak Viktor Axelsen menjadi pemain independen dan berlatih di Dubai, banyak pemain berguru kepadanya, seperti Lakshya Sen hingga Viktor Axelsen,

Meski demikian, Ng Ka Long tentu akan mendiskusikan dengan pelatihnya terkait keinginannya untuk bergabung dengan kamp pelatihan Viktor Axelsen di Dubai.

Sebagai catatan lainnya, Ng Ka Long  Angus adalah salah satu penerima “Penghargaaan Program Beasiswa Olahraga Panasonic.”

Sebagai penerima beasiswa, Ng Ka Long mendapat bantuan pembiayaan untuk Asian Games 2022 dan Olimpiade Paris 2024 mendatang.

“Tentu saja saya berharap saya bisa memenangkan medali. Tetapi untuk saat ini, saya tidak akan terlalu tertekan dan berharap terlalu banyak, karena prioritas saya adalah memperbaiki kondisi saya,” ucap Ng Ka Long Angus.

“Kegagalan di Asian Games terakhir dan Olimpiade Tokyo, saya berharap dapat merangkum dua kompetisi, dan menghindari kesalahan serupa lagi,” pungkasnya.