In-depth

Kembali Tersingkir di Korea Open 2022, Ginting Lanjutkan Inkonsistensi yang Konsisten

Selasa, 5 April 2022 15:50 WIB
Editor: Juni Adi
© NOC Indonesia
Anthony Ginting kalah dari Chen Long Copyright: © NOC Indonesia
Anthony Ginting kalah dari Chen Long
Mulai Kehilangan Kepercayaan Diri

Salah satu faktor kegagalan Anthony Ginting bersaing merebut gelar di setiap turnamen bulutangkis yang diikutinya, adalah soal stamina.

Dari empat turnamen terakhir, pencapaian Anthony Ginting dari yang menanjak perlahan menurun. Mulai dari Germain Open 2022 terhenti di babak 16 besar, kemudian tersingkir di babak perempatfinal All Englland 2022.

Lalu melangkah jauh di Swiss Open 2022 hingga semifinal, tapi kandang ketika bertarung di Korea Open 2022 di babak 32 besar atau babak pertama.

Itu artinya ada faktor kelelahan dalam performa Anthony Ginting sehingga tersingkir lebih cepat.

Selain itu, faktor mulai lunturnya kepercayaan diri menjadi alasan utama kegagalan Anthony Ginting di Korea Open 2022.

Hal itu diutarakan oleh pelatih tunggal putra PBSI, Irwansyah. Menurut Irwansyah, pelatih yang mendampingi Ginting, anak asuhnya tersebut bermain dengan performa yang tidak bagus. Kurang variasi dan monoton.

“Hari ini Ginting main tidak bagus, tidak bisa untuk mengontrol lawan. Variasinya juga menoton sehingga mudah ditebak sama lawan," ujarnya dikutip dari laman resmi PBSI.

"Banyak mati sendiri dan kakinya pun sudah kelihatan berat di lapangan. Saya tanya sama dia setelah selesai main, dia bilang feeling sedang tidak enak,” jelas Irwansyah.

“Saya harus benahi pola cara berfikirnya dia sebab di latihan pun ada pukulan yang tidak enak, langsung dia kepikiran terus.

"Dan itu yang membuatnya tidak percaya terhadap kemampuan yang dia miliki. Jatuhnya menjadi beban,” tukas Irwansyah.

Bagi seorang atlet jika sudah meragukan kemampuan dirinya sendiri, tentu sudah sangat bahaya karena ia bisa terus tampil buruk di setiap pertandingan dan dihantui kegagalan.

Padahal menurut mantan pelatih tunggal putra, Hendry Saputra, Anthony Ginting punya Anthony Ginting punya kelebiha berupa teknik permainan yang mumpuni.

Namun, pemain asal Cimahi, Jawa Barat itu, masih memiliki kekurangan, yaitu sering melakukan kesalahan sendiri.

"Saya bilang sama Anthony, standar dan kualitas dia bagus banget. Jangan lihat dia kalah dan menangnya sekarang, waktu di China Terbuka 2018, banyak yang bilang dia tampil sempurna, pemain masa depan," katanya.

"Sekarang dia kalah jadi jelek? Tidak, dia bagus kok, tapi ada kelemahannya, mati sendirinya masih banyak," ujar Hendry melalui rilis dari PBSI, Senin (17/6/2019). 

"Dia melakukan kesalahan yang tidak tepat waktunya, di angka-angka yang penting. Saya bilang 'kamu harus lebih sabar, lebih ulet, lebih main aman'.

"Ini perlu, jadi kalau mengalami lagi, bisa digunakan senjatanya. Kalau sedang poin kritis, smes tipis-tipis, di-challenge hasilnya nol koma sekian milimeter, ternyata out, itu sering terjadi," tambahnya.