Media Asing Sesumbar Tim China Bakal ‘Mulus’ Pertahankan Gelar Piala Uber 2022, Kenapa?

Selasa, 5 April 2022 20:15 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Ditinggal Li Yongbo, Kepala Bulutangkis China akui timnya kehilangan dominasi. Copyright: © Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Ditinggal Li Yongbo, Kepala Bulutangkis China akui timnya kehilangan dominasi.
Kekuatan Bulutangkis China Dianggap Tak Seperkasa Dulu

Terlepas dari prediksi yang dilansir dari media Sohu untuk tim Piala Thomas-Uber 2022, ada sisi menarik dari perkembangan bulutangkis China yang dianggap tak seperkasa dulu.

Bahkan media Sohu sempat memberitakan bahwa kepala Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Zhang Jun, akui timnya kehilangan dominasi sejak lima tahun kepergian Li Yongbo sebagai kepala pelatih lama.

Ya, Li Yongbo adalah sosok sentral dalam dominasi China, termasuk dekade terakhir.  Melalui kepemimpinannya, Li Yongbo membuat China mencetak pebulutangkis handal  dan sang juara.

Namun sejak itu, dominasi China di cabang olahraga bulutangkis, dianggap naik dan turun.  Hal itu ditandai pada perhelatan Olimpiade Rio 2016.

Li Yongbo sebagai kepala pelatih bulutangkis China saat itu, langsung menjadi sasaran atas kemerosotan prestasi atlet China di Olimpiade Rio 2016.

Sampai akhirnya, Li Yongbo pun memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala pelatnas Asosiasi Bulutangkis China (CBA) dan memulai lembaran baru.

Baca selengkapnya:  Ditinggal Li Yongbo, Kepala Bulutangkis China Akui Timnya Kehilangan Dominasi