Cerita Eks Pelatih PBSI Tentang Bagas/Fikri, Sempat Terpuruk hingga Jadi Juara All England 2022

Jumat, 8 April 2022 21:25 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Badminton Photo
Eks pelatih fisik PBSI, ungkap perjuangan Bagas/Fikri sebelum jadi juara All England 2022. Copyright: © Badminton Photo
Eks pelatih fisik PBSI, ungkap perjuangan Bagas/Fikri sebelum jadi juara All England 2022.
Cerita Ricky Pehong Perjuangan Bagas/Fikri

Dilansir dari instagram live Chafidz Yusuf dan Ricky Pehong, eks pelatih bulutangkis di PBSI itu menjadi salah satu saksi saat Bagas/Fikri seolah ‘pesimis’ akan kariernya.

Tepatnya ketika Bagas/Fikri sedih saat tak terpilih sebagai skuat Piala Thomas 2020 yang berlangsung di Aarhus, Denmark, 9-17 Oktober 2021 lalu.

Saat itu skuat ganda putra Piala Thomas 2020 diisi oleh Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Rian Ardianto, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Tak bisa dipungkiri stok ganda putra PBSI memang sangat berlapis, yang membuktikan regenerasi sektor ini berjalan dengan baik.

Jadi karena kebutuhan tim Piala Thomas 2020 hanya berjumlah 4 pasangan ganda putra, maka bisa dibilang, itu bukan rezeki mereka.

Bagas/Fikri sempat mengungkapkan kesedihannya kepada Ricky Pehong, mengapa mereka belum terpilih di skuat Piala Thomas 2020.

“Jadi saya pernah bilang kayak gini mas, waktu pas seleksi Thomas Cup (2020), Bagas/Fikri kan gak ikut tuh. Curhat lah sama saya. Trus saya bilang, berati Allah belum ngijinin kamu, belum rezekinya,” ucap Ricky Pehong Kepada Chafidz Yusuf.

“Tapi suatu saat kamu bakal juara. Terus  mereka (Bagas/Fikri) ngetawain saya. Saya inget banget tuh, Ah pak Pehong mah gini gini gini,” sambung Ricky Pehong.

“Mas Chafidz, siapa yang nyangka sekarang dia jadi juara All England (2022)? Gak ada yang nyangka, siapapun orang. Tapi tidak ada yang tidak bisa terjadi kan.Makanya saya selalu percaya bahwa proses itu tidak akan bisa membohongi hasil,” pungkas Ricky Pehong.

Ya, Bagas/Fikri adalah juara All England 2022 yang merupakan pencapaian terbesar dalam kariernya sejauh ini. Debut di ajang All England dengan status non unggulan, mereka berhasil ciptakan kejutan.

Sejak babak awal, sejumlah pebulutangkis hebat berhasil tumbang di tangannya. Termasuk Pramudya/Yeremia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Kevin/Marcus, hingga Ahsan/Hendra.