Kritik Pedas Macetnya Gelar Ganda Putra China, Legenda Cai Yun Sebut Kagumi Indonesia

Rabu, 20 April 2022 15:05 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Koki Nagahama/Getty Images
Kritik pedas macetnya gelar juara ganda putra China di ajang Korea Masters 2022, legenda bulutangkis Tiongkok, Cai Yun, singgung kekuatan bulutangkis Indonesia. Copyright: © Koki Nagahama/Getty Images
Kritik pedas macetnya gelar juara ganda putra China di ajang Korea Masters 2022, legenda bulutangkis Tiongkok, Cai Yun, singgung kekuatan bulutangkis Indonesia.

INDOSPORT.COM – Kritik pedas macetnya gelar juara ganda putra China di ajang Korea Masters 2022, legenda bulutangkis Tiongkok, Cai Yun, singgung kekuatan bulutangkis Indonesia.

Perlu diketahui, belum lama ini telah digelar turnamen bulutangkis yang berpusat di Korea Selatan, yaitu Korea Open 2022 (5-10 April) dan Korea Masters 2022 (12-17 April).

China pun menjadi salah satu negara partisipan di ajang tersebut. Dengan skuat yang dikirimkan, China berhasil menyabet 1 gelar juara Korea Open 2022 lewat tunggal putra Weng Hong Yang.

Sedangkan China berhasil meraih 2 gelar dan 3 runner up di ajang Korea Masters 2022. Gelar juara masing-masing diraih oleh ganda campuran Wang Yilyu/Huang Dong Ping dan tunggal putri He Bing Jiao.

Sementara 3 gelar runner up dipersembahkan oleh Ou Xuan Yi/Liu Yu Chen di sektor ganda putra, lalu Chen Yu Fei di tunggal putri, dan Ou Xuan Yi/Huang Yaqiong di ganda campuran.

Bukan prestasi yang buruk bagi China saat berpartisipasi di 2 ajang tersebut. Namun secara khusus, juara dunia 4 kali, Cai Yun, mengomentari sebab macetnya gelar ganda putra China.

Dilansir dari laman Aiyuke, juara dunia 4 kali, Cai Yun, secara khusus menganalisa permainan pasangan ganda putra China yang baru debut, Ou Xuan Yi/Liu Yu Chen pada 2022.

Keduanya berhasil melesat dalam 2 partai final sejak debut, pertama di ajang German Open 2022 (8-13 Maret) dan kedua di Korea Masters 2022 (12-17 April).

Sayangnya, Ou Xuan Yi/Liu Yu Chen gagal memanfaatkan kesempatan untuk meraih gelar juara dalam kedua turnamen bulutangkis itu.

Dalam pernyataannya, Cai Yun yakin bahwa sang junior tidak kalah secara fisik dan teknik. Namun Cai Yun punya kritikan lain, hingga membandingkan kekuatan bulutangkis ganda putra Indonesia dan Malaysia.