Digusur dari Skuad Piala Thomas China, Media Malaysia: Shi Yuqi Pemberi Contoh Buruk

Selasa, 26 April 2022 17:52 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Juni Adi
© Shi Tang/Getty Images
Tunggal putra China Li Shifeng Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Tunggal putra China Li Shifeng
China Menurunkan Skuad Muda di Piala Thomas i

Kejutan datang dari raksana bulutangkis dunia, China, yang datang ke gelaran Piala Thomas di Bangkok Mei mendatang dengan banyak perubahan mendasar. Akan ada pemain-pemain muda di skuad Negeri Tirai Bambu.

Tim bulutangkis China tahun ini akan dipimpin oleh Lu Guangzu pebulu tangkis berusia 25 tahun. Secara prestasi, dia bahkan tak lebih baik dari Shi Yuqi, tetapi China telah memutuskan atlet berperingkat 25 dunia sebagai ujung tombak di Thomas Cup.

Kemudian ada nama lain di tunggal putra, dia adalah Zhao Junpeng yang berumur 26 tahun. Di susul Li Shifeng (22), Weng Hongyang (22) dan Sun Feixiang (23) di nomor tunggal putra. Meski demikian, mereka tetap jadi ancaman.

Kemudian berlanjut di nomor ganda putra, tak ada perubahan cukup signifikan. China tetap menurunkan mantan juara dunia Liu Cheng yang tahun ini telah masuk kepala tiga, ia termasuk yang paling senior di skuad tahun ini.

Kemudian ada nama Liu Yuchen (26), Ou Xuanyi (28), He Jiting (22), Zhou Haodong (22), Tan Qiang (22) dan Ren Xiangyu (23). Pengalaman bertanding di Piala Thomas akan sangat berharga bagi mereka, terlebih untuk pemain-pemain muda China.

China akhir-akhir ini telah mencoba bereksperimen dengan mengacak pasangan ganda putranya di beberapa turnaman terakhir yang diikuti. Terbaru pasangan ganda Yuchen/Xuanyi peringkat 153 telah membuat kemajuan.

Pasangan ganda putra baru China ini berhasil menjadi runner-up di German Open dan Korea Master awal tahun ini. Sementara itu, beberapa nama pemain yang ikut dalam edisi tahun lalu tetap masuk dalam skuad Piala Thomas 2022.

Sebut saja Guangzu, Junpeng, Shifeng dan Hongyang merupakan alumni Piala Thomas tahun lalu yang tetap dipertahankan di tim. Selian itu, ada ganda peringkat 1 China, Jiting/Haodong, yang tentu masih jadi andalan di sektor ini.

Tahun lalu pasangan ganda China ini bahkan sempat melaju jauh, hingga mencapai babak puncak. Sebelum kalah dengan ganda putra asal Indonesia, Fajar/Rian, yang sukses menang dua gim  dengan skor 21-12, 21-19.

Kelemahan China edisi tahun ini mungkin berada di sektor tunggal putra. Sebab dua pebulu tangkis andalan mereka tak diikut sertakan dalam gelaran mendatang, meski begitu China tetaplah China mereka adalah negara superior di cabang olahraga ini.