Sukses Depak Unggulan Kedua, BAC 2022 Jadi Turnamen Terakhir Ribka/Siti?

Jumat, 29 April 2022 09:30 WIB
Penulis: Aji Prakoso | Editor: Subhan Wirawan
© Badminton Indonesia
kejuaraan Bulutangkis Badminton Asia Championship 2022 kemungkinan akan menjadi ajang penampilan terakhir pasangan ganda putri Ribka/Siti. Copyright: © Badminton Indonesia
kejuaraan Bulutangkis Badminton Asia Championship 2022 kemungkinan akan menjadi ajang penampilan terakhir pasangan ganda putri Ribka/Siti.

INDOSPORT.COM –Sebanyak 17 wakil Indonesia dari 5 kategori berbeda tampil di ajang Badminton Asia Championship 2022 yang berlangsung di Manila, Filipina mulai Selasa (26/4/2022), hingga Minggu (1/5/2022).

Adapun wakil Indonesia di ajang Badminton Asia Championship 2022 terdiri dari 4 tunggal putra, 2 tunggal putri, 4 ganda putra, 4 ganda campuran, dan 3 ganda putri.

Di tengah perjuangan wakil Indonesia di Filipina, terselip cerita sedih yang menggelayuti salah dua atlet di nomor ganda putri, yaitu Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silvia.

Usut punya usut, kejuaraan Bulutangkis Badminton Asia Championship 2022 kemungkinan akan menjadi ajang penampilan terakhir bagi keduanya, sebagai pasangan ganda putri. 

Rencananya, PBSI akan melakukan perombakan dengan memplot Ribka Sugiarto sebagai tandem Febby Valencia Dwijayanti Gan.

Sedangkan Siti Fadia Silvia, akan diduetkan dengan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu menggantikan Gresya Polli yang santer dikabarkan akan segera pensiun.

Dengan beredarnya kabar ini. Ribka Sugiarto mengaku sedih, karena ia merasa duetnya dengan Siti Fadia sebenarnya sudah cukup solid dan makin padu pada beberapa laga terakhir.

"Kalau dibilang turnamen terakhir pastinya sedih karena dari nol kan sama Fadia ya. Dari belum apa-apa juga sama Fadia sampai dari kemarin (kalahkan unggulan ke-2) sebenarnya progressnya juga sudah ada," ujar Ribka Sugiarto dilansir dari YouTube PBSI.

Meskipun begitu, Ribka Sugiarto tetap menerima apapun keputusan dari tim Pelatnas Cipayung dengan kerelaan hati.

"Tetapi balik lagi kebutuhan tim kami tidak pernah tahu. Jadi fokus sama individu masing-masing juga dan berikan yang maksimal siapapun pasangannya," sambungnya.