Detik-detik Anders Antonsen Mendadak Buang Raket di Semifinal Piala Thomas vs India

Sabtu, 14 Mei 2022 13:25 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Roihan Susilo Utomo/INDOSPORT
Detik-detik Anders Antonsen lempar raket di game ketiga saat menghadapi Srikanth Kidambi pada semifinal Piala Thomas 2022, Jumat (12/5/22). Copyright: © Roihan Susilo Utomo/INDOSPORT
Detik-detik Anders Antonsen lempar raket di game ketiga saat menghadapi Srikanth Kidambi pada semifinal Piala Thomas 2022, Jumat (12/5/22).
Anders Antonsen Frustrasi Sampai Lempar Raket

Momen frustrasi Anders Antonsen berawal saat dia harus menelan kekalahan 18-21 di game pertama atas Srikanth Kidambi.

Tampil  di bawah tekanan, membuat Anders Antonsen bangkit di game kedua dengan kemenangan tipis 21-12. Sayangnya, inkonsistensi Anders Antonsen lagi-lagi menjadi boomerang bagi tunggal Denmark itu.

Pada game penentuan melawan wakil India, Anders Antonsen beberapa kali melakukan kesalahan sendiri seiring dengan kondisi fisiknya yang menurun.

Bahkan Srikanth Kidambi lebih banyak memimpin perolehan skor, yang akhirnya membuat Anders Antonsen terbawa suasana karena rasa frustrasi.

Contohnya pada game ketiga saat kedudukan 18-21, 21-12, 14-21, Anders Antonsen sampai melempar raket saking frustasinya karena pengembalian bolanya menyangkut net.

Momen frustrasi tersebut turut diabadikan oleh pemilik akun twitter @frhnals yang menulis, “Disuruh main bulutangkis, malah atraksi.”

Beragam respon netizen membanjiri kolom komentar, di mana para netizen merasakan bentuk rasa frustrasi yang dirasakan Anders Antonsen.

Terlebih, berawal dari kegagalan Anders Antonsen, tim putra Denmark pada akhirnya harus menelan kekalahan 2-3 atas India di semifinal Piala Thomas 2022.

Artinya, Denmark gagal memenuhi ambisinya dalam menyabet trofi Piala Thomas 2022. Malahan India yang memberi kejutan dengan sukses menembus final Piala Thomas untuk pertama kalinya.

India sebagai kuda hitam akan ditantang juara bertahan sekaligus negara dengan pengoleksi gelar terbanyak Piala Thomas, yaitu Indonesia.