Comeback Manis di Indonesia Open, Carolina Marin Sebut Istora Punya Andil Besar

Rabu, 15 Juni 2022 13:35 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.
Pahit Manis Carolina Marin di Istora Senayan

Marin memenangkan gelar juara dunia keduanya di ajang BWF World Championships di Istora pada tahun 2015 silam.

Namun setelah itu Istora bak kutukan baginya. Marin gagal meraih gelar juara di Istora, tepatnya di Indonesia Masters 2019.

Marin memutuskan retired kala menghadapi pemain India, Saina Nehwal karena mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) lutut kanan yang membuatnya harus absen selama beberapa bulan.

Setahun sesudahnya, Marin lakukan comeback di Istora, tepatnya di Indonesia Masters. Namun dia gagal memenangkan trofi setelah dikalahkan pemain Thailand Ratchanok Intanon dengan skor 19–21, 21–11, 18–21.

Dengan kemenangannya atas wakil Denmark kemarin, Marin menegaskan bahwa dirinya sudah mengubur mimpi buruk tersebut karena dirinya saat ini hanya ingin menikmati permainan.

“Sebenarnya, saya tidak memikirkan semua itu (gagal juara dan cedera),” lanjut Marin.

“Saya hanya memikirkan apa yang harus saya lakukan melawan lawan saya. Saya lupa tentang kemenangan saya di sini, cedera saya; Saya hanya tetap fokus pada permainan saya.”

Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro Brasil 2016 itu selanjutnya akan bertanding di babak 16 besar atau babak kedua Indonesia Open 2022.