Comeback Manis di Indonesia Open, Carolina Marin Sebut Istora Punya Andil Besar

Rabu, 15 Juni 2022 13:35 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ratu bulutangkis Spanyol, Carolina Marin, mengakui bahwa euforia penonton di Istora Senayan, memiliki andil besar dalam comeback-nya di Indonesia Open 2022. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ratu bulutangkis Spanyol, Carolina Marin, mengakui bahwa euforia penonton di Istora Senayan, memiliki andil besar dalam comeback-nya di Indonesia Open 2022.

INDOSPORT.COM – Ratu bulutangkis Spanyol, Carolina Marin, mengakui bahwa euforia penonton di Istora Senayan, memiliki andil besar dalam comeback-nya di Indonesia Open 2022.

Istora kembali bergemuruh untuk pertama kalinya setelah dua tahun sunyi tanpa turnamen akibat pandemi COVID-19.

Kali ini Istora Senayan menjadi tuan rumah turnamen super series BWF, Indonesia Masters (Super 500) dan Indonesia Open (Super 1000).

Marin yang belum sembuh total dari cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang dialaminya, dia tetap kembali ke Istora untuk bertanding di Indonesia Open 2022.

Meski demikian, comeback-nya berbuah manis. Pemain peringkat lima dunia itu mengawali turnamen level Super 1000 dengan menang 21-17, 21-17 atas wakil Denmark, Julie Dawl Jakobsen.

Marin mengaku sangat puas dengan kemenangan perdana yang dia raih. Terlebih, ini diraih di hadapan penonton yang memenuni Istora.

Diakui bahwa euforia penonton di Istora membantu menambah kepercayaan diri Marin untuk meraih kemenangan perdanannya di Indonesia Open 2022.

“Turnamen ini adalah salah satu turnamen yang ingin dimainkan oleh setiap pemain. Saya sangat merindukan bermain dengan penonton untuk mendapatkan perasaan ini,” ujar Marin dilansir dari laman resmi BWF.

“Ketika Anda berada di lapangan, Anda juga terkadang mendengar apa yang orang-orang dukung. Saya suka bermain di sini,” lanjutnya,

“Akhirnya, saya kembali. Saya memenangkan pertandingan pertama saya. Jadi tentu saja, saya menantikan putaran kedua saya.”

Bagi mantan tunggal putri nomor 1 dunia ini, Istora sebelumnya selalu jadi tempat yang bersejarah baginya. Pahit dan manis pernah dia rasakan di sini.