Sabet Juara Usai Dikritik Pedas Legenda, Ganda Racikan Baru China Kini Dipuji Setinggi Langit

Senin, 20 Juni 2022 15:25 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Usai dikritik pedas Legenda bulutangkis, Cai Yun, ganda baru China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, kini dipuji setinggi langit pasca menjuarai Indonesia Open 2022. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Usai dikritik pedas Legenda bulutangkis, Cai Yun, ganda baru China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, kini dipuji setinggi langit pasca menjuarai Indonesia Open 2022.

INDOSPORT.COM – Usai dikritik pedas Legenda bulutangkis, Cai Yun, ganda baru China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, kini dipuji setinggi langit pasca menjuarai Indonesia Open 2022.

Perlu diketahui, belum lama ini telah digelar turnamen bulutangkis yang berpusat di Jakarta, yaitu Indonesia Masters 2022 (7-12 Juni) dan Indonesia Open 2022 (14-19 Juni).

China pun menjadi salah satu negara partisipan di ajang tersebut. Dengan skuat yang dikirimkan, China berhasil menjadi juara umum.

Pada ajang Indonesia Masters 2022, China sukses merengkuh 3 gelar juara dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Chen Yu Fei, dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Sedangkan satu gelar runner up China di Indonesia Masters 2022 dipersembahkan oleh ganda putra racikan baru, Liang Wei Keng/Wang Chang.

Kemudian pada ajang Indonesia Open 2022, China kembali menjadi juara umum melalui Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

Sebenarnya bukan hal yang baru bagi China untuk berkuasa di setiap turnamen besar, seperti Indonesia Open 2022 dan Indonesia Masters 2022.

Namun, kemenangan di Indonesia itu, termasuk hal yang membanggakan. Karena China sendiri selama beberapa waktu belakangan ini, tengah menjadi sorotan karena melemahnya beberapa sektor. Termasuk melemahnya ganda putra.

Jadi, kesuksesan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi menumbangkan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho di final  Indonesia Open 2022, seolah menjadi pelipur haus gelar bagi ganda putra China.

Sejak debut pada 2022 lalu, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi sejatinya selalu hampir juara dengan dua kali menapaki fase final, Namun hasil akhir selalu tak memuaskan, hingga kena semprot legenda bulutangkis China, Cai Yun.