Mengenang Reli Maut The Daddies vs Yuta/Endo, Penonton Sampai Tak Berhenti Standing Applause!

Selasa, 26 Juli 2022 14:52 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© PBSI
Mari mengenang reli maut dan defens jahat dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di babak final New Zealand Open 2019. Copyright: © PBSI
Mari mengenang reli maut dan defens jahat dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di babak final New Zealand Open 2019.

INDOSPORT.COM – Mari mengenang reli maut dan defens jahat dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di babak final New Zealand Open 2019.

Sekadar informasi, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memang dikenal  memiliki rivalitas sengit dengan banyak ganda putra di seluruh dunia.

Hal itu tak lepas dari pencapaian mentereng yang ditorehkan oleh pasangan berjuluk The Daddies ini, termasuk saat menyabet gelar Juara Dunia 3 edisi ( 2013, 2015, 2019).

Salah satu musuh bebuyutan Ahsan/Hendra Adalah ganda putra alot dan super gigih asal Jepang, Hiroyuko Endo/Yuta Watanabe.

Meski Hiroyuko Endo/Yuta Watanabe dikenal sebagai ‘penghancur ganda putra Indonesia’  seperti Kevin/Marcus, namun mereka justru kalah head to head 2-6 dari Ahsan/Hendra.

Statistik ini pun mencerminkan bagaimana Ahsan/Hendra sangat superior atas Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe tiap kali berjumpa.

Salah satu perjumpaan panas mereka yang cukup memorable adalah di final New Zealand Open 2019 di Eventfinda Stadium, 30 April-5 Mei 2019.

Menjadi rangkaian turnamen Super 300, meski Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara, namun mereka harus melalui laga dengan susah payah atas Hiroyuko Endo/Yuta Watanabe.

Bahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus drama rubber game dan reli-reli melelahkan sebelum menang 20-22, 21-15, 21-17.

Salah satu momen pailing epic adalah kejadian reli pada game ketiga saat kedudukan 20-22, 21-15, 6-9 untuk keunggulan Hiroyuko Endo/Yuta Watanabe. Penonton sampai berulang kali standing applause.