Kejuaraan Dunia Bulutangkis: Pitha Haningtyas Ungkap Biang Kerok Kekalahan dari Ganda Campuran China

Jumat, 26 Agustus 2022 08:35 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Dalam pertandingan putaran ketiga Kejuaraan Dunia 2022, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, harus mengakui keunggulan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. Copyright: © PBSI
Dalam pertandingan putaran ketiga Kejuaraan Dunia 2022, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, harus mengakui keunggulan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

INDOSPORT.COM – Dalam pertandingan putaran ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus mengakui keunggulan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

Pasalnya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tersingkir dari babak 16 besar dari Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping lewat dua gim langsung, dengan skor 21-16, dan 21-14.

Meski sempat mengimbangi oermainan unggulan keempat dunia asal China tersebut, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus pasrah tidak bisa melanjutkan langkahnya di Jepang.

Sedangkan, jika melihat head-to-head, Rinov/Pitha memang belum pernah menang atas ganda campuran asal China tersebut.

Pasalnya, dalam empat pertemuan terakhir yang dialakoni oleh keduanya, Wang/Huang menyapu bersih seluruh laga dengan kemenangan.

Pitha Haningtyas mengungkapkan alasannya kalah dari ganda campuran China bahwa, dirinya dan Rinov bermain secara normal, tetapi mereka belum bisa menjaga pola permainannya.

“Sebenarnya permainan kami cukup normal, hanya memang kami harus bisa lebih menjaga pola permainannya, bagaimana cara konsisten mendapat poin, konsisten dengan pace (kecepatan) kita,” ungkapnya.

Di sisi lain, meski kalah di babak 16 besar Kejuaraan Dunia yang tersaji di Tokyo Jepang tersebut, Pitha mengaku mendapat banyak pengalaman.

“Ini Kejuaraan Dunia kedua kami dan hasilnya belum memuaskan tapi kami minimal bisa mendapat pengalaman,” tambah Rivaldy.

“Buat saya sendiri, sebagai pemain depan terlalu ikut pola lawan. Kadang bisa ngambil dua sampai tiga poin tapi setelah itu lupa bagaimana cari poinnya lagi,” pungkas Pitha Haningtyas.