Dibongkar Melati Daeva, PBSI Degradasi Duo Ganda Campuran Top Dunia Secara Sepihak?

Rabu, 7 September 2022 13:36 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Atlet ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti, membongkar rahasia di balik keputusan PBSI mendegradasinya bersama Praveen Jordan awal tahun lalu. Copyright: © PBSI
Atlet ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti, membongkar rahasia di balik keputusan PBSI mendegradasinya bersama Praveen Jordan awal tahun lalu.

INDOSPORT.COM – Atlet ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti, membongkar rahasia di balik keputusan PBSI saat mendegradasinya bersama Praveen Jordan awal tahun lalu.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat ini masih dianggap sebagai salah satu ganda campuran andalan Indonesia mengingat posisinya di peringkat lima dunia.

Mereka bahkan dijuluki sebagai 'honey couple'. Hal itu lantaran banyak netizen yang dibuat gemas dengan beragam momen manis Praveen/Melati di lapangan maupun di luar lapangan.

Meski demikian, Praveen/Melati saat ini berstatus sebagai pebulutangkis profesional di bawah naungan PB Djarum setelah tidak lagi berada di Pelatnas PBSI di Cipayung sejak awal tahun 2022 kemarin.

Kembali ke Januari 2022, saat itu bulutangkis sempat digemparkan dengan isu degradasi dua ganda campuran top Indonesia.

Selain Praveen/Melati, mantan pasangan nomor 7 dunia, Gloria Emanuelle Widjaja/Hafiz Faizal juga ikut terdegradasi.

Rumor itu kemudian terjawab dengan dikeluarkannya Surat Keputusan nomor SKEP/007/1.3/2022 tertanggal 24 Januari 2022 dalam konferensi pers yang juga dihadiri awak INDOSPORT Januari lalu.

Keputusan ini memang cukup disayangkan mengingat Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria saat ini masih menduduki peringkat 10 besar dunia.

Praveen/Melati dan Gloria akhirnya kembali bergabung dengan PB Djarum, sedangkan Hafiz Faizal yang berpisah dengan Gloria kembali ke klub asalnya.

Delapan bulan setelah kehebohan tersebut, terungkap sebuah fakta bahwa ternyata Melati mendengar kabar degradasi dari dunia maya sebelum SK PBSI keluar.