Termasuk Chen Long yang Baru Pensiun, 3 Pebulutangkis Ini Kerap Diremehkan

Kamis, 6 Oktober 2022 14:33 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Lee Hyun-il ketika bermain di Djarum Super Liga Badminton 2014. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Lee Hyun-il ketika bermain di Djarum Super Liga Badminton 2014.
Lee Hyun-il

Tunggal putra Korea Selatan satu ini pernah disebut komentator BWF sebagai pemain yang lebih baik ketimbang Big Four (Lin Dan, Taufik Hidayat, Peter Gade, dan Lee Chong Wei).

Lee Hyun-il yang lebih tua satu tahun dari Taufik Hidayat ini mulai moncer sejak membawa tim putra Korea Selatan meraih medali emas di Asian Games 2002. 

Ia tampil menjanjikan dengan melibas tiga lawannya tak sampai 30 menit per laga. 

Satu tahun kemudian, Lee juga membantu timnya meraih Piala Sudirman untuk yang ketiga kalinya. Lagi-lagi ia meraup poin di semua pertandingan yang dilakoninya. 

Walaupun mengoleksi puluhan gelar individu di turnamen BWF, Lee Hyun-il tak mampu mendapatkan gelar-gelar di turnamen besar. 

Itulah mengapa namanya seolah terlupakan meski memiliki skill yang mumpuni.

Laman BWF bahkan menyebut pergerakannya seperti tarian balet, sesuatu yang jarang ditampilkan oleh para pemain bulutangkis modern. 

Peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2006 ini juga memiliki gerakan yang presisi dan serobotannya kerap memaksa lawan pontang-panting mengamankan area bermainnya.

Setelah Olimpiade 2008, Lee mengumumkan pensiun dari bulutangkis internasional dan hanya ingin mengikuti turnamen nasional.

Namun dua tahun kemudian, ia kembali ke panggung mancanegara usai diyakinkan oleh pelatih dan rekannya karena tim Korea kekurangan pemain tunggal.

Pada 2014, Lee terjun bermain lagi setelah mengumumkan gantung raket untuk kedua kalinya. Semakin berumur, Lee tak kelihatan kehilangan kemampuannya.  

Lee Hyun-il masih mampu bersaing di level tertinggi dan sempat mengalahkan Viktor Axelsen dan Chou Tien Chen.