Malang Gelar Turnamen Bulutangkis Internasional, Pelipur Lara Tragedi Kanjuruhan

Senin, 10 Oktober 2022 20:24 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua Panpel Armand Darmadji dan Ketua PBSI Jatim Tony Wahyudi. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua Panpel Armand Darmadji dan Ketua PBSI Jatim Tony Wahyudi.

INDOSPORT.COM - Wali kota Malang, Sutiaji, berharap kehadiran turnamen bulutangkis bertajuk Indonesia International Challenge (IIC) 2022 bisa berefek positif.

Pasalnya, warga di Malang Raya dan Indonesia secara umum, masih dalam kondisi berduka menyusul terjadinya Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/22) lalu.

Namun, dia berharap situasi dan kondisi warga di Malang berangsur pulih. Salah satu yang diharapkan membantu mereka adalah turnamen bulutangkis IIC 2022.

"Kami pasti ingin bangkit dari Tragedi Kanjuruhan," kata Sutiaji saat hadir dalam press conferrence IIC di Malang, Senin (10/10/22).

Dia pun berharap gambaran tentang Malang Raya yang mencekam di mata publik olahraga Tanah Air bisa terkikis usai Tragedi Kanjuruhan.

"Jangan sampai ada anggapan yang menyebut Kota Malang ini sedang dalam kondisi kacau, dan lain-lain. Kami selalu ingin suasana terus kondusif. Karena Malang adalah kota yang cinta damai," imbuh orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang tersebut.

Diketahui, Kota Malang pernah dipercaya PBSI untuk menggelar dua event bulutangkis berlevel internasional di masa lalu dan terbilang lumayan sukses.

"Satu event digelar di (Gedung) Graha Cakrawala (Universitas Negeri Malang, ketika Indonesian Masters 2015). Satu lagi di GOR Ken Arok (Indonesian Masters) pada 2019," ujarnya.

"Dua even itu berjalan cukup sukses dengan animo penonton yang baik. Saya berharap, even ini bisa lebih sukses lagi," imbuh Sutiaji.