Brutal Tinju Lawan Usai Kalah, Nasib Petenis Top Prancis Berakhir Tragis

Senin, 7 November 2022 17:33 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Clive Brunskill/Getty Images for LTA
Sering berulah hingga pernah meninju lawan yang mengalahkannya di Challenger Open d’Orleans 2022, petenis muda Prancis, Corentin Moutet, kini berakhir tragis. Copyright: © Clive Brunskill/Getty Images for LTA
Sering berulah hingga pernah meninju lawan yang mengalahkannya di Challenger Open d’Orleans 2022, petenis muda Prancis, Corentin Moutet, kini berakhir tragis.

INDOSPORT.COM – Sering berulah hingga pernah meninju lawan yang mengalahkannya di Challenger Open d’Orleans 2022, petenis muda Prancis, Corentin Moutet, kini berakhir tragis.

Lahir di Neuilly-sur-Seine, Prancis pada 19 April 1999, Corentin Moutet tumbuh sebagai seorang pengidola bintang tenis Spanyol Rafael Nadal.

Sampai akhirnya dia memiliki karier yang sama dengan Rafael Nadal sebagai seorang petenis.  Moutet memiliki karier tertinggi ATP yakni nomer 51 tunggal dunia.

Moutet lebih kurang telah memenangkan enam turnamen ATP Challenger Tour dan lima turnamen tunggal Tur Tenis Dunia ITF.

Dari prestasinya yang sungguh mentereng, Corentin Moutet dikenal sebagai salah satu petenis ‘badboy’ dengan ulah-ulah kontroversialnya di lapangan.

Seperti pada Januari 2022 lalu, ketika di ajang Adelaide International, Corentin Moutet didiskualifikasi karena memprotes wasit di putraran kedua melawan Lasro Ere.

Kejadian tersebut berulang ketika dia tampil di turnamen tenis Challenger Open d’Orleans 2022. Pada Oktober 2022, Moutet mengajak berkelahi sang lawan, Adrian Andreev, yang mengalahkannya .

Corentin Moutet mengklaim bahwa lawannya sudah memukul wajahnya dua kali selama pertandingan, dan meminta agar dia bertemu di luar stadion untuk menyelesaikan perselisihan.

Tindakan brutal itu sangat merugikan Corentin Moutet. Alhasil, kedua petenis muda tersebut didenda oleh ATP masing-masing 10.000 euro.

Sementara Corentin Moutet juga harus membayar denda tambahan 5000 euro karena tindakan brutal lainnya di tur tenis itu.